Saturday 21 May 2016

I am not ashamed

MARRIAGE 18: PENGORBANAN SEORANG ISTRI

Pelatih Oklahoma State Football, Bob Simmons, terpilih menjadi pelatih terbaik tahun itu, karena membawa timnya yang sudah di posisi bawah menjadi berada di posisi yang terhormat.  Tetapi pada usia 49 tahun, ginjalnya mengalami permasalahan.  Pada musim gugur 1997, kesehatannya memburuk, dan dia memerlukan ginjal yang baru, tetapi waktu menunggu untuk mendapatkan donor ginjal adalah dua tahun.  Pada siang hari di bulan November 1997, Linda, istrinya, berdoa untuk tuntunan Tuhan.  Linda mendapat jawaban bahwa dia akan memberikan salah satu ginjalnya kepada Bob.  Bob menolak, tetapi Linda tetap memaksanya.  Ginjalnya Linda cocok untuk dicangkokkan kepada Bob.

Menurut pengalamannya sebagai seorang suster selama 25 tahun, Linda mengetahui resiko yang dihadapinya kalau ada sesuatu yang salah pada waktu operasinya.  Namun dia ingin mempertahankan mimpi Bob untuk terus melatih dan tentu saja menginginkan suaminya untuk tetapi hidup.  Linda mengatakan kepada dia, "Saya mencoba membuat dia mengerti bahwa ini adalah hadiah dari Tuhan."  Bob akhirnya menerima dan pada tanggal 10 Maret 1998, pada waktu mereka dipersiapkan untuk menjalani operasi, Linda mengatakan kepada Bob kalau semuanya akan berjalan dengan baik.  Jantungnya sepertinya "dengan bersuka," berdegup dengan kencang, "karena saya tahu kalau mujizat akan terjadi."

Enam hari setelah operasi Bob kembali ke tempat latihan.  Tetapi apa yang membuat orang lain terkesan adalah pengorbanan Linda.  Diperlukan waktu berbulan-bulan untuk Linda bisa pulih total.  Waktu Bob memberikan pengarahan untuk pertama kalinya setelah operasi, dia tidak bisa menjelaskan pengorbanan Linda tanpa mencucurkan air mata.

Apa yang Linda lakukan adalah contoh yang baik mengenai pengorbanan di dalam keluarga, supaya pasangan kita merasa disayangi, diperhatikan, dikasihi, dihargai dan supaya bisa tetap hidup dan bersinar.  Inilah contoh bagaimana suami dan istri yang berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi pasangan mereka.  Dengan kasih dan pengorbanan yang tanpa pamrih, pernikahan akan menjadi suatu perjalanan yang sangat indah dalam setiap kehidupan kita.

Friday 20 May 2016

Will try true life

MARRIAGE 17: MASIH BERDANDAN

Surat ini muncul di kolom Ann Lander di surat kabar beberapa tahun lalu.  Ini merupakan gambaran mengenai pernikahan yang penuh dengan kasih.
"Untuk Ann Landers:  saya ingin menceritakan mengenai kisah cinta yang saya saksikan setiap kali saya ke tempat perawatan untuk menjenguk suami saya yang mengidap penyakit Alzheimer.  Sayangnya, saya mengetahui betapa parahnya penyakit ini mempengaruhi anggota keluarga, tetapi saya ingin supaya dunia bisa mengetahui apakah kasih itu.  Saya melihat seorang pria yang telah menghabiskan delapan tahun terakhir merawat istrinya yang juga mengidap Alzheimer.  Mereka telah menikah selama 50 tahun.  Dia memasak dan menyuapi setiap suap yang istrinya makan.  Dia memandikan dia dan memakaikan baju setiap hari selama bertahun-tahun.  Mereka tidak mempunyai anggota keluarga lainnya.  Istrinya pernah melahirnya seorang anak tetapi anaknya meninggal pada waktu lahir, dan setelah itu mereka tidak mempunyai anak lagi.  "Saya tidak bisa menjelaskan kelembutan dan kasih yang suaminya tunjukkan kepada istrinya.  Dia tidak bisa mengenali siapapun, termasuk suaminya.  Satu-satu yang menarik perhatian istrinya adalah dua boneka bayi.  Boneka bayi tersebut tidak pernah lepas dari tangannya.

Saya memperhatikan suaminya pada waktu dia membantu saya untuk memarkirkan boleh saya yang tepat berada di samping mobilnya.  Dia duduk di mobil pick up-nya yang sudah tua untuk beberapa menit, dan lalu dia merapikan rambutnya, meluruskan kerah bajunya dan melihat ke kaca untuk memeriksa apakah apakah semuanya sudah baik sebelum bertemu dengan istrinya.  Hal itu dilakukan seperti dia akan pergi untuk berpacaran.  Mereka sudah menjadi pasangan sebegitu lama dan telah bersama-sama melewati segala keadaan, namun dia masih mempersiapkan dirinya baik-baik sebelum melihat istrinya, yang sama sekali tidak bisa mengenali dia.  Inilah contoh kasih dan komitmen yang dunia perlukan sekarang ini.

Pernikahan tidaklah hanya mengenai kasih, tetapi juga harus dibarengi dengan komitmen.  Komitmen dalam pernikahan akan membantu kita untuk terus menjalani pernikahan meskipun kita harus mengalami masa-masa sulit.  Kasih dan komitmen akan mengikatkan pernikahan kita untuk bisa bertahan dengan memberikan yang terbaik bagi pasangan hidup kita.
 

Thursday 19 May 2016

Got up and pray

G

MARRIAGE 16: PERHATIAN YANG TERUTAMA

Ruth Ryan, istri dari Hall of Fame pitcher (pelempar bola) Nolan Ryan, mempunyai satu saat yang dia nantikan dalam setiap pertandingan suaminya.  Dalam buku Covering Home, dia menulis:

Itu mungkin terjadi pertama kali pada waktu pertandingan baseball antar sekolah menengah atas di Alvin, Texas, pada pertengahan tahun 1960.  Lalu itu berlanjut sampai tiga dekade berikutnya.  Tidak pernah dilupakan, kadang-kadang pada waktu pertandingan, Nolan akan keluar dari tempat duduknya di lapangan dan memandang ke tempat duduk di belakang tim kandang, untuk mencari saya.  Dia akan menemukan wajah saya dan tersenyum kepada saya, dan kadang-kadang menganggukkan kepalanya sepertinya berkata, "akhirnya saya menemukan engkau, saya senang bisa melihat anda"  Saya akan melambaikan tangan saya dan tersenyum kepadanya.  Lalu dia akan kembali ke tempat duduknya dan meneruskan pertandingan.

Mungkin itu adalah sesuatu hal yang kecil, yang tidak akan pernah ditulis di buku rekor atau ringkasan karir seseorang.  Tetapi dari semua saat-saat selama pertandingan, saat itulah yang paling penting bagi saya.

Mereka yang mengasihi kita merindukan kita untuk memberikan perhatian kepada mereka.  Hal ini juga berlaku dalam pernikahan dan hubungan suami istri.  Tindakan yang dilakukan oleh Nolan, bukanlah suatu tindakan yang spektakuler, tetapi Nolan telah menunjukkan bahwa dia selalu memikirkan dan memberikan perhatian kepada istrinya.  

Wednesday 18 May 2016

Feed your faith

MARRIAGE 15: ANJING DALMATIAN

Pada tahun 1996 Disney mengeluarkan film 101 Dalmatians, dan film itu menjadi box office.  Banyak penontonnya jatuh cinta dengan anak-anak anjing dalmatian di film itu dan memutuskan untuk memelihara anak anjing dalmatian.  Pada waktu mereka membeli anak anjing dalmatian yang kelihatannya lucu, tetapi rupanya tinggal bersama dengan anjing dalmatian tidaklah sama seperti yang di film.

Tidak lama setelah itu, berdasarkan laporan dari Associated Press, di seluruh Amerika, tempat-tempat penampungan anjing mendapatkan kenaikan yang drastis mengenai jumlah anjing dalmatian yang dibuang oleh pemiliknya.  Satu organisasi di Florida yang bernama Dalmatian Rescue berhasil mengambil 130 anjing dalmatian pada sembilan bulan pertama di tahun 1997; di mana biasanya mereka mendapatkan sejumlah anjing yang sama dalam waktu dua setengah tahun.

Anjing dalmatian bisa menjadi tantangan untuk dipelihara karena beberapa hal.  Anjing dalmatian bertumbuh menjadi anjing yang besar, dengan berat bisa sekitar 35 kg.  Mereka adalah jenis anjing yang kasar dan memerlukan banyak olah raga.  Mereka bisa menjadi pemurung, menjadi gelisah dan bahkan merusak jika mereka tidak mendapat banyak aktifitas.  Bulu mereka berguguran sepanjang tahun, dan 10 persen dari anjing dalmatian dilahirkan tuli.

Tracey Carson, juru bicara untuk Wisconsin Human Society, berkata, "Meskipun Dalmatian adalah anjing yang indah, dan mereka bisa menjadi anjing yang baik, anda harus tahu resikonya."

Baik itu binatang peliharaan atau dengan orang lain, tergila-gila akan penampilan seseorang adalah dasar yang buruk untuk suatu hubungan.  Demikian juga pandangan akan pernikahan, semua orang merindukan untuk mempunyai pernikahan yang harmonis dan penuh dengan kebahagiaan.  Dan ternyata, setelah menikah, tidak sedikit pasangan yang memiliki pernikahan yang tidak seperti yang mereka harapkan, dan akhirnya mereka keluar dari pernikahan mereka.  Pernikahan adalah suatu perjalanan yang memerlukan usaha dari kedua pihak.  Jika suami dan istri bisa mengambil komitmen untuk menjalankan pernikahan mereka dengan baik, bisa dipastikan kalau mereka akan mendapatkan pernikahan yang mereka inginkan.

Tuesday 17 May 2016

Humility

MARRIAGE 14: ISTRI IKAN KOKI

Seorang pria yang telah berpacaran dengan calonnya selama beberapa tahun, dan calon istrinya bertanya-tanya apakah mereka akhirnya akan menikah.  Calon suaminya mengatakan kalau dia belum tentu akan menikahi dia karena dia tidak membuat calon istriya bahagia.

Waktu calon suaminya berkonsultasi dengan temannya, dia mengutarakan mengapa dia tidak akan menikahi calon istrinya.  Temannya bertanya, "Istri seperti apa yang akan membuat anda bahagia?"  Semakin dia menjelaskan istri idamannya, semakin temannya merasa yakin kalau dia memerlukan ikan koki, salah satu jenis ikan yang cantik.  Seekor ikan koki bentuknya indah dan tidak perlu diajak komunikasi.  Ikan koki tidak akan bertanya bagaimana hari ini atau mengharapkan calon suami itu mendengarkan keluhan ikan koki itu.  Hal yang terakhir yang dia perlukan adalah seorang istri, karena sepertinya calon suaminya mempunyai pemikiran kalau seluruh dunia ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Seorang istri atau suami tidak akan bisa memenuhi kebutuhan anda sepenuhnya, demikian juga teman-teman anda, termasuk juga ikan koki.  Anda memerlukan perasaan dibutuhkan dan itu harus dipenuhi.  Tetapi mengenai hal itu,  anda harus berdoa kepada Tuhan, yang bisa memenuhi semua kebutuhan anda. Dan setelah itu anda bisa menjadi berguna bagi orang lain.

(M. Craig Barnes)

Saturday 14 May 2016

On your worst day

MARRIAGE 13: MENYELESAIKAN PERBEDAAN

Seorang pria yang masih muda dan penuh dengan ambisi di Amoco mendapatkan promosi yang memerlukan dia untuk pindah ke Kairo.  Dia pulang ke rumah kepada istrinya dan bayinya yang masih kecil dan berkata, "Kabar baik, kita akan pindah ke Kairo."

Namun istrinya berkata, "Kamu pindah saja sendiri, saya akan kembali ke rumah ibu saya."

Ini adalah ujian kepemimpinan yang pertama dalam keluarga tersebut.  Tidak akan penyelesaian secara kompromi.  Jika dia melewatkan promosinya, dia akan menganggap kalau istrinya merusak karirnya.  Tetapi kalau istrinya ikut dengan dia ke Kairo, istrinya akan membenci dia karena merasa suaminya memaksakan kehendaknya kepada dia dan bayinya.  Apa yang harus dilakukan?

Mereka akhirnya berbicara panjang lebar, kembali kepada dasar-dasar awal hubungan dan pernikahan mereka, dan juga merenungkan pertanyaan-pertanyaan, seperti apakah ini karirnya dia atau karirnya kami?  Apakah bayi ini milik dia atau milik kita?  Apakah kita ini hanyalah individu-individu, ataukah kita berperan sebagai satu tim?  Apakah nilai-nilai penting dalam keluarga kita?

Pasangan tersebut akhirnya pindah ke Kairo, tetapi sebelumnya, hubungan mereka sudah diubahkan - istrinya mengerti kalau karir suaminya juga penting bagi dia, dan suaminya juga memperbaharui komitmen dan pandangannya mengenai keluarga.

Apa yang penting bukanlah pilihan yang mereka ambil, tetapi bagaimana mereka mengambil pilihannya.  Mereka mengambil langkah berani untuk melihat kembali nilai-nilai kehidupan dan pernikahan mereka.  Bagaimana mereka mengambil keputusan membentuk karakter dan pribadi mereka.  Hal inilah yang membuat keluarga ini bisa memberikan apa yang terbaik baik keluarga, bukan bagi suami atau istri saja.

Friday 13 May 2016

For I was hungry

MARRIAGE 12: RUMAH PERBEDAAN

Castleward, dibangun sekitar tahun 1760an, dan sekitar 30 mil dari Belfast, Irlandia.  Pemilik awal dari rumah ini adalah Bernard Ward, dan istrinya Lady Anne.

Salah satu ciri yang paling menyolok dari rumah ini adalah adanya dua gaya arsitektur pada rumah ini.  Bagian belakang rumah ini dibangun dengan gaya Gothic, sementara bagian depannya dibangun dengan gaya neoklasikal.  Rumah itu dibangun dengan cara demikian karena Bernard dan Lady Anne tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai gaya arsitektur untuk rumah tersebut.  Tidak hanya mereka berbeda dari gaya arsitektur; mereka juga memiliki banyak perbedaan, karena itu akhirnya laddy Anne akhirnya memutuskan untuk keluar dari pernikahan mereka.

Tergantung dari pandangan anda, rumah itu bisa menjadi tanda untuk merayakan adanya perbedaan, atau monumen mengenai keangkuhan mereka berdua.

Sebetulnya, perbedaan dalam pikiran, perasaan dan harapan dari suami dan istri merupakan hal yang biasa dalam rumah tangga.  Bagaimana pasangan tersebut melihat perbedaan itu akan menentukan kebahagiaan pernikahan mereka.  Pandanglah setiap perbedaan secara positif, dan terbukalah untuk menerima dan bisa beradaptasi akan setiap perbedaan yang ada.  Pada waktu suami dan istri bisa saling menerima dan bersedia untuk melakukan penyesuaian, perbedaan dalam keluarga akan memperkaya kehidupan pernikahan mereka.

Thursday 12 May 2016

God looks at the heart

MARRIAGE 11: KATA-KATA PERTAMA

Selama lima puluh tujuh tahun, Steven Henning dari Huntley, Illinois, tidak bisa mendengar musik, suara tertawa atau perkataan manusia.  Meskipun dia menghidupi kehidupan yang berkecukupan, dia masih rindu untuk mendengar suara dari orang-orang yang dia kasihi.

Pada waktu musim dingin di tahun 2001, dia mendengar ada satu proses operasi yang bisa membuat gelombang suara melewati bagian telinga yang tidak berfungsi dari kupingnya dan terus masuk ke syaraf pendengaran.  Pada tanggal 30 January, dia menjalani proses operasi tersebut.  Karena alat pendengaran tidak bisa dipasang dan dijalankan sebelum pembengkakan di telinganya mulai hilang, dokter dan Steve tidak tahu apakah operasinya itu berhasil.

Akhirnya, setelah enam minggu, Steve menantikan dengan cemas, ahli pendengaran mulau memasang alatnya.  Lalu dokter itu mengundang istri Steve untuk mengatakan sesuatu.  Pat Henning mendekati suaminya dan mengatakan dengan lembut, "Saya mencintaimu."  Bisa mendengar untuk pertama kalinya setelah enam puluh tahun, wajah Steve langsung tersenyum.  Kata-kata pertama yang dia dengar akan perkataan kasih.

Demikian juga dalam kehidupan pernikahan dan keluarga, biarlah setiap kata-kata pertama yang diucapkan setiap hari adalah perkataan kasih.  Pada waktu kita mengucapkan perkataan kasih kepada pasangan dan anak-anak kita, kita sedang menabur kasih kepada kehidupan mereka.  Kehidupan yang penuh dengan kasih akan membuat keluarga kita menjadi keluarga yang penuh dengan kebahagiaan.

Wednesday 11 May 2016

Following Jesus

MARRIAGE 10: POHON YANG TIDAK SEMPURNA

Slat Grobnik, yang menjual pohon Natal, memperhatikan sepasang suami-istri yang sedang mencari pohon Natal.  Suaminya berbadan kurus dan istrinya cukup cantik.  Mereka sepertinya memakai pakaian yang dibeli di toko Bala Keselamatan.

Setelah melewati pohon-pohon Natal yang terlalu mahal harganya, mereka menemukan pohon pinus Scotch yang lumayan OK di satu sisinya tetapi tidak banyak daunnya di sisi lainnya.  Lalu mereka mengambil satu pohon lagi yang kondisinya tidak lebih baik dari pohon yang tadi, salah satu sisinya sudah tidak banyak daunnya.  Istrinya berbisik kepada suaminya, dan dia bertanya apakah kedua pohon itu bisa dibeli dengan seharga $3.  Slat menyadari kalau kedua pohon itu akan susah untuk dijual, akhirnya dia setuju untuk menjualnya dengan harga $3.

Beberapa hari kemudian Slats sedang berjalan dan melihat pohon yang indah di apartment pasangan tersebut.  Pohonnya rindang dan bentuknya bagus.  Dia mengetuk pintunya, dan mereka mengatakan bagaimana mereka menyatukan kedua pohon itu pada sisi yang tidak rindang.  Mereka mengikat pohon itu.  Ranting-rantingnya mulai saling bersilangan dan pohonnya menjadi rindang sehingga menutupi kawat yang mengikat kedua pohon itu.  Slats mengatakan pohon itu seperti "hutan yang kecil."

"Jadi ternyata itulah rahasianya,"  Slats berkata, "Anda mengambil dua pohon yang tidak sempurna, yang mempunyai kekurangan, yang mungkin kesepian, dan tidak ada yang mau menerimanya.  Jika anda menyatukan mereka dengan benar, anda akan menghasilkan sesuatu yang sangat indah."

Demikian juga dengan pernikahan, tidak ada suami atau istri yang sempurna di dalam segala hal.  Setiap dari kita memiliki banyak ketidaksempurnaan, tetapi jika kita bisa saling mengisi, menopang dan menerima ketidaksempurnaan pasangan kita, pernikahan itu akan menjadi sesuatu yang sangat indah.

Tuesday 10 May 2016

To pray

MARRIAGE 9: KATAKAN SESUATU YANG MANIS

Don Wilton menulis "Orang-orang menyerah pada waktu mereka merasa tidak dihargai."  George dan Mary Lou merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 50.  Seorang wartawan bertanya kepada George, "Apakah resep dari pernikahan yang bertahan lama dan berbahagia?"  George menjelaskan bahwa setelah ia menikah, mertuanya memberikan satu bingkisan.  Di dalam bingkisan tersebut ada satu jam emas yang masih dipakai oleh George sampai sekarang.  Dia menunjukkan jam tersebut kepada wartawan.  Di atas permukaan jam tersebut di mana dia melihatnya belasan kali per hari, tertulis satu kalimat, "Katakan sesuatu yang manis untuk Mary Lou."  Sepertinya kita semua memerlukan jam tersebut.

Di dalam bukunya, Blink, Malcolm Gladwell menulis mengenai seorang ahli mengenai hubungan dan persahabatan, yang mampu memperkirakan potensi keberhasilan dari pasangan yang menikah, menyatakan bahwa hal itu ditentukan oleh interaksi antara satu dengan yang lain.  Apa yang dia lihat sebagai tanda bahwa suatu pernikahan itu akan mengalami permasalahan?  Kata-kata yang tidak membangun.  

Jika seseorang memperlakukan orang lain dengan kata-kata yang tidak membangun, hubungan mereka biasanya akan berakhir dengan kegagalan.  Untuk seseorang merasa dihargai, dia harus tahu bagaimana untuk bisa menghargai mereka.  Untuk merasa dihormati, dia harus juga dengan ketulusan menghormati orang lain.  Waktu kita menganggap rendah orang lain, kita melihat mereka sebagai suatu korban, bukan seorang pribadi.

Bagaimana dengan komunikasi kita di dalam keluarga?  Baik dalam hubungan suami dan istri, dan juga dalam hubungan dengan anak-anak kita.  Marilah kita membangun rumah tangga yang dipenuhi dengan perkataan-perkataan yang membangun, menguatkan dan memberikan semangat kepada keluarga kita.  Kalau hal ini bisa kita lakukan, pastikan kalau keluarga anda akan menjadi lebih berbahagia.

Tuesday 3 May 2016

Fulfilling God's purpose

MARRIAGE 8: TRANSPLAN GINJAL PERTAMA



Randy Curlee dan Victoria Ingram bertunangan pada bulan February 1994.  Menurut surat kabar Chicago Tribune, setelah mereka bertunangan, Randy menerima kabar buruk dari dokternya.  Randy menderita penyakit diabetes semenjak dia berumur 12 tahun; dan sekarang dia berumur 46 tahun, dan dokternya mengatakan kalau diabetesnya sudah merusak ginjalnya.  Dia memerlukan transplan ginjal untuk bisa menyelamatkan hidupnya.



Randy membawa tunangannya, Victoria, untuk mendengar apa yang dokter katakan supaya dia bisa mengerti bagaimana diabetesnya bisa mempengaruhi masa depan mereka.  Dokter mengatakan bahwa setiap tahun hanya ada 4 ribu ginjal yang tersedia bagi 36 ribu pasien yang memerlukan transplan ginjal.  Biasanya anggota keluarga terdekat bisa mempunyai ginjal yang cocok untuk ditransplan, tetapi tidak ada seorang pun dari keluarga Randy yang cocok ginjalnya.



Victoria menjawab, “Mengapa kamu tidak mencoba mengecek apakah ginjal saya cocok?”  Dokter melakukan tes dan pasangan itu pulang dan melupakan hal itu.



Lalu telpon berbunyi, dan dokter Randy menyatakan bahwa ketahanan tubuh mereka cocok dan ginjal Victoria bisa ditransplan ke dalam tubuh Randy.



Jadi pasangan tersebut merencanakan untuk menikah pada tanggal 11 Oktober 1994 dan keesokan harinya melakukan operasi transplan ginjal.  Pada saat terakhir, operasi itu harus ditunda karena ginjal Victoria terluka oleh kateter pada waktu proses menguji ginjalnya.  Tetapi satu bulan setelah mereka menikah, dengan melalui operasi selama 5 ½ jam di Sharp Memorial Hospital, San Diego, Victoria memberikan ginjal kiri-nya kepada Randy.  Peristiwa itu merupakan transplan organ tubuh di antara suami istri yang pertama kali dilakukan di Amerika.



Kelangsungan pernikahan Randy dan Victoria sebetulnya bergantung kepada pengorbanan Victoria untuk memberikan ginjalnya kepada Randy.  Demikian juga untuk setiap pernikahan.  Pernikahan bisa berhasil dan bertumbuh pada waktu pasangannya berfokus atas apa yang mereka bisa berikan kepada pasangan mereka, dan bukan apa yang bisa mereka dapatkan dari pasangan mereka.  Pernikahan bisa berhasil kalau setiap dari kita ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan kita, dan bukan menuntut yang terbaik dari pasangan kita.