Thursday 30 June 2016

MARRIAGE 31: TELINGA YANG MENDENGARKAN

Meskipun orang Indian tidak mempunyai bahasa tertulis sebelum mereka bertemu dengan orang kulit putih, mereka sudah mempunyai bahasa tersendiri.  Seringkali kata-kata dari bahasa Indian memberikan gambaran yang lebih indah.  Di salah satu bahasa Indian, contohnya, kata 'sahabat' di gambarkan sebagai 'seseorang yang menggendong kesedihan saya di pundaknya.'

Seorang sahabat atau anggota keluarga yang datang kepada anda untuk mendapatkan penghiburan, atau mungkin meminta pendapat kita, seringkali lebih menginginkan kehadiran kita, telinga kita yang bersedia mendengarkan dan perhatian kita.

Seorang pria yang baru saja menikah menemukan hal ini setelah pernikahannya.  Istrinya seringkali begitu pulang ke rumah setelah seharian bekerja, menceritakan permasalahan-permasalahan pekerjaannya.  Tanggapan dari suaminya adalah dengan memberikan solusi dan saran untuk menyelesaikan permasalahannya.  Istrinya akhirnya mengatakan, "Saya sudah menyelesaikan semua permasalahan hari ini."  Suaminya lalu bertanya, "Lalu untuk apa kamu menceritakan semua permasalahanmu?"  Dia menjawab "Saya tidak memerlukan 'Tuan yang bisa menyelesaikan semuanya.'  Saya hanya memerlukan telinga yang mengasihi."

Seorang sahabat yang menyediakan tempat perlindungan baik secara fisik dan emosional tanpa selalu mencoba menyelesaikannya adalah tempat perlindungan yang baik.  Seringkali kita memerlukan seorang yang bisa mendengarkan dan mengerti kehidupan dan permasalahan kita.  Biarlah kita bisa menjadi sarana di mana Tuhan bisa memakai telinga kita untuk menunjukkan kasih dan perhatian Tuhan kepada mereka.

Tuesday 28 June 2016

MARRIAGE 30: ENGKAU LUAR BIASA

Pada waktu berlibur di New England, Sue dan Kevin membli dua piring yang ada tulisan, "Engkau Luar Biasa"  Mereka begitu menyukainya sehingga mereka memakainya setiap hari.  Namun suatu hari, salah satu dari piring tersebut pecah.  Sejak saat itu, setiap malam, Sue dan Kevin berlomba untuk piring "Engkau Luar Biasa" itu - bukan untuk menerima piring itu, tetapi untuk memberikan piring itu sebagai penghormatan kepada pasangannya.

Waktu piring itu akhirnya pecah juga, Sue berkata dengan sedih, "Saya tidak pernah diperlakukan sedemikian rupa sepanjang umur saya seperti apa yang saya alami selama delapan bulan terakhir.  Dalam waktu delapan bulan ini, saya dan Kevin saling berlomba untuk memberikan penghargaan "Engkau Luar Biasa,"  Waktu Kevin memberikan piring itu pertama kali, hal itu merupakan pemicu untuk kita saling menguatkan setiap hari.  Kita sekarang mencari piring yang seperti itu lagi - termasuk satu piring untuk bayi kami yang akan lahir!"

Ada banyak hal-hal kecil yang kita bisa lakukan untuk membuat pasangan kita merasa spesial.  Berikanlah pujian dan kata-kata yang menguatkan setiap hari yang akan membawa suasana yang hangat, damai dan nyaman di rumah.  Pikirkan cara-cara untuk membuat anggota keluarga anda merasa spesial.

Wednesday 22 June 2016

MARRIAGE 28: PERCAYA SATU DENGAN YANG LAIN

Pada tahun 1910 DeWitt Wallace mengembangkan satu ide untuk sebuah majalah.  Majalah itu terdiri dari artikel-artikel singkat dan dia menamainya Reader's Digest.  Dia mulai membuat contoh-contoh majalah itu dan mengirimkannya ke penerbit-penerbit seluruh negeri itu.  Tidak ada yang tertarik akan idenya.  DeWitt akhirnya menjadi putus asa.

Kira-kira di waktu yang sama, dia bertemu dengan Lila Bell Acheson, anak dari seorang pendeta.  Tidak lama kemudian mereka saling jatuh cinta.  Lila percaya akan mimpi DeWitt.  Dia tidak membiarkan DeWitt menyerah dan terus mendorong dia untuk terus mencoba idenya mengenai majalah tersebut.  Didukung oleh kepercayaan Lila kepadanya, DeWill mulai mengirim surat-surat kepada calon pelanggan.

Pada bulan Oktober 1921, Lila menikah dengan DeWitt.  Pada waktu mereka pulang dari bulan madu mereka, mereka menemukan setumpuk surat dari mereka yang tertarik untuk berlangganan.  Mereka mulai mengerjakan Volume 1, Nomor 1, yang diterbitkan pada bulan February 2922.  DeWitt Wallace memasukkan nama Lila Bell Acheson sebagai salah satu pendiri, editor dan pemilik.  Selama bertahun-tahun majalah yang berukuran kecil ini terus bertumbuh.  Sekarang sudah dicetak dalam 21 bahasa dan didistribusikan di lebih dari 70 negara, dan Reader's Digest menjadi majalah yang mempunyai penjualan paling tinggi di seluruh dunia.

DeWitt dan Lila bukan hanya sepasang suami istri, mereka juga adalah sahabat sejati.  Mereka mendukung, memberi semangat, dan percaya satu dengan yang lain.  Mereka bekerja bersama-sama untuk membuat mimpi mereka menjadi kenyataan dan dalam prosesnya mereka saling menghargai.

Kisah keberhasilan dari majalah Reader's Digest dimulai dari kasih sepasang suami istri.  Kasih yang selalu memberi, mendukung, memberikan kekuatan, membangun dan saling menolong.  Sungguh alangkah indahnya kalau sepasang suami dan istri yang bisa melakukan kasih yang demikian.  Pernikahan akan menjadi tempat di mana mimpi-mimpi akan bisa tercapai.

Friday 17 June 2016

MARRIAGE 33: GARA-GARA BURUNG PELATUK

Pesawat ulang alik Discovery akhir-akhir ini dilarang terbang - bukan karena kesalahan teknis atau kurangnya dana dari pemerintah, tetapi karena adanya burung pelatuk.

Burung pelatuk melihat kalau busa penahan untuk tangki bensin di pesawat itu sangat menarik untuk dipatuk.  Busa itu sangat penting untuk daya kerja pesawat ulang alik tersebut.  Tanpanya, es akan terbentuk menyelimuti tangki pada waktu tangkinya diisi oleh bensin yang sangat dingin, es-nya bisa lepas pada waktu tinggal landas dan bisa merusakkan pesawat ulang alik yang besar itu.  Jadi pesawat itu tidak bisa terbang sampai kerusakannya bisa diperbaiki.

Pernikahan seringkali dirusakkan bukan oleh hal-hal yang besar - perselingkuhan atau penganiayaan atau diterlantarkan - tetapi oleh hal-hal yang kecil.  Kritikan, kurangnya saling menghormati, dan tidak menghargai satu dengan yang lain akan merusak hubungan dan menghalangi kita untuk mencapai kasih yang memuaskan.



Wednesday 15 June 2016

unconditional love

MARRIAGE 27: BUKU SCARLETT LETTER

Nathaniel Hawthorne tidak hanya berhutang akan kesuksesannya karena diberikan semangat setiap hari oleh istrinya, tetapi juga karena diberikan kesempatan untuk menulis karya ciptanya yang luar biasa.

Kehilangan pekerjaannya, Nathaniel pulang ke rumah untuk mengatakan kepada istrinya kalau dia adalah seorang yang gagal.  Yang membuatnya kaget, istrinya berkata, "Sekarang kamu bisa menulis bukumu!"  "Bagaimana kita bisa hidup sementara saya menulis buku?"  Wanita yang luar biasa ini mengeluarkan uang tunai yang cukup banyak.  "Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?"

Dia menjawab, "Saya sudah tahu sejak lama kalau engkau adalah seorang yang jenius dan kamu akan menulis satu buku yang luar biasa.  Setiap minggu, uang untuk belanja, saya hemat dan saya tabung.  Uang ini cukup untuk biaya hidup kita selama satu tahun.

Hawthorne akhirnya menulis salah satu buku yang paling baik yang pernah ditulis, yang berjudul "The Scarlet Letter."

Kisah ini memberikan gambaran betapa pentingnya hubungan yang saling membangun di dalam keluarga.  Nathaniel tidak akan bisa menghasilkan buku yang luar biasa tanpa ada dukungan dan pertolongan dari istrinya.  Kalau suami dan istri bisa saling mendukung dan membangun, banyak permasalahan yang akhirnya akan berubah menjadi suatu kesempatan untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Monday 13 June 2016

the only one thing is needed

MARRIAGE 26: SUSAH DILAKUKAN

Dr. M.R. De Haan menulis di biographynya menyatakan kalau dia tidak selalu memperlakukan istrinya, Priscilla, seperti seorang ratu di dalam rumah tangga.  Pada satu saat Roh Kudus menegur dia melalui renungan harian yang dia tulis sendiri.  Pada waktu dia tiba di kantor di pagi hari, dia menceritakan kisahnya.

"Tadi pagi Ny. De Haan dan saya memiliki sedikit perselisihan, dan saya tidak mengucapkan satu patah katapun pada waktu kami sedang makan pagi.  Akhirnya tibalah waktunya untuk membaca renungan harian dari buku Our Daily Bread.  Dia membacanya dalam hati untuk beberapa saat.  Lalu mengambil buku tersebut dan menunjukkannya di depan muka saya sambil bertanya, "Apakah kamu yang menulis renungan hari ini?  Saya membaca renungan hariannya dan merasa ada yang tidak beres.  Renungan hari ini berbicara mengenai kebaikan dan menanggung segala sesuatu.  Kita harus membereskan perselisihan kita saat ini juga.  Lebih mudah untuk berkhotbah tetapi sangat lebih sukar untuk melakukan apa yang dikhotbahkan."

Biarlah di dalam pernikahan kita bisa saling menjaga perkataan dan tindakan kita.  Begitu mudah untuk bisa mengatakan sesuatu dan seringkali sukar untuk melaksanakannya.  Biarlah kita juga selalu dipenuhi oleh Firman Tuhan dan juga melakukan apa yang Firman Tuhan katakan.  Bila kita bisa menjalankan Firman Tuhan, itu akan memberikan tuntunan dalam pernikahan kita.

Friday 10 June 2016

Pierced crushed

MARRIAGE 25: PENYESALAN THOMAS CARLYLE

Thomas Carlyle menikahi sekretarisnya, yang terus bekerja dengan dia dalam menyelesaikan tulisan-tulisannya.  Istrinya terus membantu Thomas sampai akhirnya istrinya sakit.  Istrinya mengidap kanker yang terus menggerogoti kesehatannya.  Akhirnya istrinya harus terus terbaring di tempat tidur.  Carlyle mengasihi dia tetapi dia tidak pernah meluangkan waktu lama dengan istrinya.

Akhirnya istrinya meninggal dunia, dan mereka melakukan upacara pemakaman.  Setelah acara pemakaman, Carlyle pulang ke rumah dengan keadaan tergoncang.  Dia duduk di kursi di sebelah ranjangnya, dan menyadari kalau dia tidak meluangkan banyak waktu bersama dengan istrinya.  Pada waktu melihat buku harian istrinya, dia menjadi tersentak.  Istrinya menulis, "Kemarin dia meluangkan waktu satu jam bersama dengan saya.  Rasanya seperti di surga.  Saya sangat mengasihinya."

Carlyle membaca halaman demi halaman, dan lalu dia langsung pergi ke luar.  Teman-temannya menemukan dia tersungkur di makam istrinya.  Sambil menangis, dia terus berkata, "Kalau saja saya tahu, kalau saja saya tahu."

Dikatakan, kalimat yang paling sedih dari sastra Inggris tulisan Carlyle dalam buku hariannya, "Oh, kalau saja saya memiliki waktu tiap menit di sampingmu, saya akan menjelaskan semuanya."

Waktu adalah pemberian yang penting dalam hubungan dalam keluarga.  Seringkali kehidupan kita terlalu sibuk oleh urusan-urusan lainnya, dan akhirnya kita mengorbankan waktu untuk keluarga kita.  Marilah kita melihat kembali prioritas dalam kehidupan kita, dan bertanya apakah yang terpenting dalam kehidupan kita.  Jika kita memiliki prioritas yang benar, waktu dengan keluarga tidak akan kita abaikan.

Thursday 9 June 2016

The Lord guides my steps

MARRIAGE 24: CINTA YANG SEJATI

Jika anak saya bertanya, "Mamih, bagaimana saya bisa menemukan kasih yang sejati?"  Inilah yang akan saya katakan - 

"Kasih adalah sikap pikiran dan hati.  Kasih itu tidak tergantung dari penampilan, kekuatan fisik atau suasana yang romantis.

"Papih kamu tidak mengatur makan malam yang romantis atau bulan madu kedua.  Dia tidak membawakan saya bunga.  Apa yang dia lakukan adalah dia mereparasi mobil saya dan memastikan bensinnya penuh supaya saya tidak terdampar.  Dia membersihkan karpet rumah pada waktu nenek akan datang - bukan karena dia peduli, tetapi karena dia tahu kalau saya peduli."

"Meskipun papih kamu bukanlah orang yang suka binatang peliharaan, tetapi waktu kucing kita mati, dia yang menguburkannya untuk saya.  Dia menemani saya waktu saya menangis, dia mendorong saya untuk mengadopsi anak kucing."

"Jadi ingat, kasih yang sejati - kebaikan yang terus menerus - selalu datang dengan menyamar, dan mudah sekali untuk tidak disadari."

Kasih seringkali tidak ditunjukkan dengan memberi hadiah yang sangat mahal atau memberikan sesuatu yang spektakuler.  Seringkali kasih ditunjukkan melalui perhatian yang terus menerus dan sikap saling melayani dengan tanpa pamrih.  Biarlah kehidupan keluarga kita dipenuhi dengan perhatian dan melayani satu dengan yang lain, sehingga kasih itu akan terus bertumbuh di keluarga kita.

Wednesday 8 June 2016

I dream

MARRIAGE 23: RAHASIA PERNIKAHAN

Pada tahun 2005, buku Guiness Book of World Records mencatat bahwa Percy dan Florence Arrowsmith memegang dua rekor dunia - pernikahan yang paling lama dari pasangan yang masih hidup (80 tahun) dan memiliki jumlah umur paling banyak bagi pasangan yang masih menikah (205 tahun)

Sekarang keduanya sudah meninggal dunia, tetapi mereka meninggalkan saran yang baik bagi mereka yang ingin mengetahui rahasia pernikahan mereka.  Florence berkata, "Anda jangan sampai pergi tidur dalam keadaan marah.  Jika ada mempunyai perselisihan, bereskanlah.  Jangan pernah malu atau takut untuk berkata, 'maaf.'"

Percy meninggalkan saran yang cukup lucu.  Dia berkata bahwa rahasia dari pernikahan mereka hanyalah dua kata, "Iya, sayangku."

Dalam pernikahan, setiap pertengkarang seringkali bisa diselesaikan dengan baik, jika suami istri mau untuk membereskannya.  Janganlah membiarkan pertengkaran sampai berlarut-larut, tetapi biarlah itu dibereskan dengan segera.  Perkataan-perkataan yang sepertinya sederhana, seperti 'maaf,' 'saya yang bersalah,' 'terima kasih,' 'saya mencintaimu,' bisa menjadi kata-kata kunci untuk memiliki pernikahan yang bahagia.

Tuesday 7 June 2016

Blessing in the storm

MARRIAGE 22: KASIH YANG TIDAK PERNAH PUDAR

Pada bulan Desember 2013 ada acara prosesi pemakaman militer untuk Sersan Joseph Grantt, yang berperang baik di Perang Dunia kedua dan juga di perang Korea.  Dia ditangkap pada tahun 1950 pada waktu perang Korea, dan meninggal dunia pada tahun berikutnya.  Tetapi mayatnya tidak dikembalikan setelah begitu lama, dan kematiannya tidak pernah dinyatakan oleh Korea Utara.

Istrinya, Clara, menunggu selama beberapa dekade supaya suaminya kembali.  Dia secara terus menerus bertemu dengan petugas pemerintah untuk mencari informasi mengenai apa yang telah terjadi atas suaminya.  Clara bahkan membeli rumah yang halamannya sudah dibuat indah supaya jika Joseph kembali, dia sudah tidak perlu mengatur halamannya, dan akan mempunyai banyak waktu untuk memancing.  Clara berumur sembilan puluh empat tahun pada waktu mayat suaminya dibawa kembali ke Amerika untuk pemakaman militer dengan penghormatan dari pemerintah.  Hal itu bukanlah seperti yang Clara harapkan, tetapi akhirnya dia bisa menerima kenyataan tersebut.  Clara berkata kepada wartawan yang mewawancarai dia, "Dia mengatakan jika sesuatu terjadi kepadanya, dia meminta saya untuk menikah kembali.  Dan saya mengatakan kepadanya, "tidak...tidak'  Dan inilah saya sekarang ini, masih sebagai istrinya, dan saya akan tetap sebagai istrinya sampai hari Tuhan memanggil saya.

Kasih yang sejati tidaklah bersifat sementara, tetapi merupakan komitmen sampai akhir.  Kasih tidaklah berdasarkan atas apakah segala sesuatu berjalan dengan baik atau buruk.  Kasih bukanlah suatu perasaan emosi, tetapi merupakan pilihan.  Hal inilah yang perlu disadari dan dilakukan oleh setiap pasangan yang mengambil komitmen untuk masuk ke dalam suatu pernikahan dan membangun bahtera keluarga.

Monday 6 June 2016

He takes us

MARRIAGE 21: SAKIT ARTHRITIS

Dr. John Trent menceritakan kisah sepasang suami istri di Texas Batar.  Istrinya, Betty, dulunya sangat atletis, dan pernah menjadi cheerleader dan sangat populer di sekolah.  Sekarang dia berumur 55 tahun dan telah datang ke Dr. Trent untuk meminta pertolongan medis.  Badannya mengalami kesakitan dan sendi-sendinya mulai membengkak.

Setelah memeriksa dia, Dr. Trent mengatakan bahwa dia mengidap rematik artritis dan tidak ada obatnya.  Betty duduk dan menangis beberapa saat dan memikirkan masa depannya.  Lalu suaminya masuk ke ruangannya dan duduk di sebelahnya.

Betty berkata, "Rusty, kamu harus menceraikan saya.  Saya tidak bisa menjadi istrimu lagi.  Saya merasakan kesakitan setiap kali bergerak, dan saya pun sampai tidak bisa memegang tanganmu.  Untuk kebaikanmu kamu memerlukan seorang wanita yang benar-benar mencintaimu.  Mengapa tidak kamu meminta untuk bercerai dan saya akan menjalani hidup ini sendirian?

Dr. Trent berkata, "Rusty duduk di samping Betty.  Dia memandang Betty dan berkata, 'Betty, bisakah kamu tersenyum?'  Tentu tidak sakit untuk tersenyum, bukan?"  Dia berkata, "Itulah yang saya butuhkan, hanya senyuman. Sebetulnya, saya tidak bahkan tidak memerlukan senyuman.  Yang saya inginkan adalah dirimu sendiri."

Pernikahan adalah suatu komitmen untuk menerima pasangan kita apa adanya.  Pernikahan juga bukanlah suatu sarana supaya kita bisa menuntut pemberian, perlakuan dan pelayanan dari pasangan kita.  Pernikahan adalah komitmen untuk memberi, memperlakukan dan melayani pasangan kita.  Jika kita memegang prinsip ini, kehidupan pernikahan kita akan dipenuhi dengan kasih yang saling menguatkan dan saling membangun.

Friday 3 June 2016

A grateful heart

MARRIAGE 20: BUNGA MAWAR SETIAP HARI

Jack Benny adalah seorang yang pemalu pada waktu usia mudanya.  Suatu hari di tempat pekerjaan dia melihat seorang gadis yang menarik perhatiannya.  Tetapi dia terlalu malu untuk berbicara kepadanya.  Jadi dia pergi ke toko bunga dan memesan sekuntum bunga mawar untuk dikirimkan kepadanya dengan tanpa kartu apa-apa.  Dan setiap hari dia memesan order yang sama.

Setelah empat hari menerima sekuntum bunga mawar setiap hari, gadis tersebut pergi ke toko bunga itu dan menanyakan siapa yang memesan bunga itu.  Pemilik toko bunga mengatakan bahwa ada seorang pria yang bekerja di satu kantor dengan gadis itu yang bernama Jack Benny.  "Yah," dia berkata, "Sepertinya saya tahu yang mana pria itu."

Jadi gadis itu mencari Jack dan menanyakan mengapa dia mengirimkan bunga mawar tersebut.  Jack mengatakan kalau dia ingin mengajak gadis itu untuk pergi bersama, dan gadis itu menyetujuinya.  Perjumpaan pertama diikuti dengan perjumpaan berikutnya.  Namun, setiap hari, dia masih menerima sekuntum bunga mawar.

Lalu Jack dan Mary bertunangan, dan Mary sudah berpikir kalau Jack tidak akan mengirim bunga mawar lagi.  Tetapi bunga itu masih dikirim.  Akhirnya, mereka menikah dan bahkan pada waktu mereka bulan madu, dia masih menerima sekuntum bunga mawar setiap hari.  Tetapi waktu bulan madunya berakhir, Mary berpikir kalau bunga mawarnya tidak akan dikirim lagi.

Tetapi bulan demi bulan, lalu tahun demi tahun, sepanjang pernikahan mereka, setiap hari dia menerima sekuntum bunga mawar.  Akhirnya Jack Benny meninggal dunia.  Tetapi keesokan harinya, Mary masih menerima kiriman sekuntum bunga mawar.  Mary berpikir mungkin toko bunga-nya tidak tahu kalau Jack Benny sudah meninggal, jadi dia menelpon toko itu dan mengatakan kalau mereka bisa berhenti mengirimkan bunga mawar untuk dia.

Pemilik toko bunga tersebut menjawab, "Anda tidak mengerti.  Sebelum Jack meninggal dunia, dia sudah mengatur semuanya.  Anda akan menerima sekuntum bunga mawar sepanjang hidup anda."

Perhatian dan kasih sayang adalah unsur yang penting dalam satu pernikahan.  Seringkali permasalah di dalam keluarga terjadi karena salah satu dari mereka merasa tidak diperhatikan dan kurang mendapatkan kasih sayang.  Pada waktu kita memberikan perhatian dan kasih sayang, kita sedang memupuk pernikahan kita untuk bisa bertumbuh dengan baik.  Oleh karena itu, janganlah lalai memberikan perhatian dan kasih sayang kepada pasangan kita, dan cinta kasih dalam keluarga akan menjadi semakin erat.

Wednesday 1 June 2016

Do you trust me

MARRIAGE 19: TIDAK PERNAH MELIHAT KE BELAKANG

John dan Margie Cooper menikah pada tahun 1941.  Mereka menetap di salah satu perkebunan dengan harapan yang tinggi untuk menjadi penghasil bawah terbesar di negara itu.  Tetapi empat tahun kemudian, setelah Margie melahirkan dua anak, dia terkena penyakit polio dan harus menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di tempat tidur.  Hilanglah semua mimpi dan harapan yang John miliki dan terima dari pernikahannya dengan Margie.  Mereka tidak memiliki pembantu di rumah mereka, tidak ada yang bisa membantu menjaga Margie dan anak-anak mereka.  Hilanglah semua aspirasi dan mimpi untuk memiliki perkebunan yang terbesar karena John harus memberikan sebagian besar waktunya untuk istrinya yang mengidap polio.

Waktu John dan Margie merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 50, seseorang yang tidak tahu mereka secara dekat meminta John untuk menjelaskan tahun-tahun kesetiaannya yang tanpa pamrih untuk istrinya yang lumpuh.  John mengatakan sesuatu yang patut untuk diingat, "Bagaimana saya menjelaskan tahun-tahun kesetiaan saya kepada Margie?  Sebetulnya, saya sudah berjanji dari awal bahwa saya akan tetap bersama dengan dia apapun yang terjadi, dan saya seseorang yang memegang perkataan saya."  Itu kelihatannya sederhana untuk sebagian orang, tetapi untuk John Cooper itu adalah dasar yang terutama dan dia tidak pernah melihat ke belakang.

Memang dasar dari pernikahan adalah adanya ikatan antara suami dan istri.   Begitu mereka masuk ke dalam suatu pernikahan, tidak ada jalan lain lagi, selain menjalani pernikahan dan tidak pernah melihat lagi ke belakang.  Bisa suami dan istri bisa memegang apa yang sudah mereka janjikan pada waktu mereka menyatakan janji nikah, pernikahan mereka akan bisa bertahan atas setiap gelombang kehidupan yang mereka hadapi.