Tuesday, 28 April 2015

KEMAMPUAN YANG TERHAMBAT

Pelatih kutu telah mengamati kebiasaan yang dilakuan oleh kutu-kutu yang dilatihnya.  Ketika kutu itu pertama kali dimasukkan ke dalam sebuah buli-buli, pelatih itu mencermati kutu-kutu itu melompat keluar dari buli-buli, karena memang kutu-kutu itu mahir melompat.

Pelatih itu mulai memasang penutup yang dipasang di atas buli-buli tersebut.  Kutu-kutu itu terus berlompatan, tetapi sekarang kepala mereka terus membentur penutup buli-buli itu.  Pelatih itu terus mengamati mereka melompat dan menghantam penutup buli-buli itu, dan setelah beberapa lama rupanya kutu-kutu itu meneruskan lompatan mereka tetapi tidak lagi melompat setinggi penutup buli-buli.

Pelatih itu kemudian menanggalkan penutup dari buli-buli.  Kutu-kutu itu terus melompat, tetapi mereka tidak akan melompat keluar dari buli-buli.  Sebenarnya mereka tidak lagi melompat keluar karena mereka telah mengatur diri mereka untuk melompat hanya setinggu itu.  Dan sekali mereka membiasakan diri untuk melompat hanya setinggi itu, itulah yang dapat mereka lakukan.

Seringkali manusia juga bertindak seperti kutu-kutu tersebut.  Tuhan memberikan potenti yang luar biasa bagi setiap kehidupan kita, tetapi seringkali kita tidak mencapai potensi yang maksimal.  Hal ini bisa dikarenakan kita menyerah akan tantangan yang kita hadapi.  Atau mungkin juga oleh pikiran kita yang membatasi kemampuan kita.  Biarlah kita terus menyadari akan kemampuan kita yang sepenuhnya dan juga kuasa Tuhan yang sanggup membantu kita untuk segala potensi yang Tuhan sudah limpahkan bagi kehidupan kita.

"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita" (Efesus 3:20)

No comments:

Post a Comment