Friday, 20 May 2016

MARRIAGE 17: MASIH BERDANDAN

Surat ini muncul di kolom Ann Lander di surat kabar beberapa tahun lalu.  Ini merupakan gambaran mengenai pernikahan yang penuh dengan kasih.
"Untuk Ann Landers:  saya ingin menceritakan mengenai kisah cinta yang saya saksikan setiap kali saya ke tempat perawatan untuk menjenguk suami saya yang mengidap penyakit Alzheimer.  Sayangnya, saya mengetahui betapa parahnya penyakit ini mempengaruhi anggota keluarga, tetapi saya ingin supaya dunia bisa mengetahui apakah kasih itu.  Saya melihat seorang pria yang telah menghabiskan delapan tahun terakhir merawat istrinya yang juga mengidap Alzheimer.  Mereka telah menikah selama 50 tahun.  Dia memasak dan menyuapi setiap suap yang istrinya makan.  Dia memandikan dia dan memakaikan baju setiap hari selama bertahun-tahun.  Mereka tidak mempunyai anggota keluarga lainnya.  Istrinya pernah melahirnya seorang anak tetapi anaknya meninggal pada waktu lahir, dan setelah itu mereka tidak mempunyai anak lagi.  "Saya tidak bisa menjelaskan kelembutan dan kasih yang suaminya tunjukkan kepada istrinya.  Dia tidak bisa mengenali siapapun, termasuk suaminya.  Satu-satu yang menarik perhatian istrinya adalah dua boneka bayi.  Boneka bayi tersebut tidak pernah lepas dari tangannya.

Saya memperhatikan suaminya pada waktu dia membantu saya untuk memarkirkan boleh saya yang tepat berada di samping mobilnya.  Dia duduk di mobil pick up-nya yang sudah tua untuk beberapa menit, dan lalu dia merapikan rambutnya, meluruskan kerah bajunya dan melihat ke kaca untuk memeriksa apakah apakah semuanya sudah baik sebelum bertemu dengan istrinya.  Hal itu dilakukan seperti dia akan pergi untuk berpacaran.  Mereka sudah menjadi pasangan sebegitu lama dan telah bersama-sama melewati segala keadaan, namun dia masih mempersiapkan dirinya baik-baik sebelum melihat istrinya, yang sama sekali tidak bisa mengenali dia.  Inilah contoh kasih dan komitmen yang dunia perlukan sekarang ini.

Pernikahan tidaklah hanya mengenai kasih, tetapi juga harus dibarengi dengan komitmen.  Komitmen dalam pernikahan akan membantu kita untuk terus menjalani pernikahan meskipun kita harus mengalami masa-masa sulit.  Kasih dan komitmen akan mengikatkan pernikahan kita untuk bisa bertahan dengan memberikan yang terbaik bagi pasangan hidup kita.
 

No comments:

Post a Comment