Anak sulung saya, Rachel, suka berteriak kalau melihat serangga, bahkan bisa sampai lari keluar dari kamarnya. Sedangkan adiknya, Michelle, tidak takut sama sekali kalau melihat serangga dan bahkan suka memberitahu Rachel untuk tidak takut. Michelle beberapa kali memberitahu Rachel kalau serangga itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ukuran tubuh Rachel.
Melihat sikap mereka terhadap serangga, saya melihat ada dua pandangan yang berbeda dari kedua anak saya. Yang satu melihat serangga sebagai suatu permasalahan yang besar, dan yang satu lagi melihat kalau serangga tersebut adalah suatu permasalahan yang sepele dan mudah diatasi.
Waktu saya merenungkan kejadian ini, saya pikir kita juga seringkali berteriak-teriak kepada Tuhan atas permasalahan kita yang sebetulnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa Tuhan.
Pada waktu mengalami permasalahan, kita juga seringkali ingin menghadapinya dan malah melarikan dari dari permasalahan, seperti anak saya keluar dari kamar pada waktu melihat serangga. Sebetulnya selama kita masih hidup, kita masih terus akan menghadapi permasalahan-permasalahan dalam hidup ini.
Sikap yang terbaik dalam menghadapi permasalahan adalah dengan datang kepada kepada Tuhan, dan menghadapi permasalahan tersebut bersama-sama. Jika kita memandang akan kuasa dan kemampuan Tuhan yang tanpa batas, kita akan memandang permasalahan kita sebagai sesuatu yang akan kita hadapi dan atasi.
"Bila ia berseru kepadaKu, aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya (Mazmur 91:15)
No comments:
Post a Comment