Kalau anak saya mendapat nilai yang baik dalam ujiannya, dia selalu langsung menelpon saya untuk memberitahukan kabar baik tersebut. Dan biasanya dia menceritakan mengenai hasil ujiannya dengan semangat dan penuh sukacita. Lain halnya pada waktu dia mendapatkan nilai yang kurang baik, dia biasanya menunggu sampai malam hari dan melihat suasananya sebelum menceritakan hasil yang didapatnya.
Saya pikir memang salah satu kebiasaan dari manusia adalah suka mengabarkan kabar baik kepada orang lain. Contohnya pada waktu mereka memberi kabar kalau mereka mau menikah, mendapatkan pekerjaan, menerima kelulusan, mengalami kehamilan, dan lain-lain. Kalau seseorang mengalami hal demikian, sepertinya susah untuk menahan dirinya untuk tidak menceritakan hal tersebut kepada orang lain.
Kalau kita pikirkan, apa yang kita alami dan terima dari Tuhan juga merupakan suatu anugerah dan pengalaman yang luar biasa. Kasih karunia, pertolonganNya, penyediaanNya, tuntunanNya, semuanya juga merupakan hal yang luar biasa bagi kita. Bukankah seharusnya kita menyampaikan kabar baik ini bagi orang-orang di sekitar kita, dan supaya orang lain juga bisa mengalami apa yang kita alami. Marilah kita menyampaikan apa yang kita alami pada waktu kita berjalan bersama dengan Tuhan, dan Tuhan akan memakai kehidupan kita untuk membawa orang lain untuk masuk dalam rencanaNya.
"..Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.." (Yesaya 61:2)
No comments:
Post a Comment