Mereka memberitahu E.V. Hill bahwa mereka akan menaruh bom di
mobilnya. Hari berikutnya ketika ia terbangun, ia tidak dapat menemukan
istrinya. Ketika ia memeriksa garasi, ia pun tidak dapat menemukan mobilnya.
Kemudian ia melihat keluar jendela dan melihat istrinya sedang mengendarai
mobil itu. Ketika ia bertanya kepada sang istri mengenai apa yang sedang ia
lakukan, sang istri menjawab, ‘Saya hanya ingin memastikan bahwa tidak ada bom
yang meledak dan melukaimu.’
Pastor E.V. Hill berkata bahwa ia tidak pernah
mempertanyakan kasih kekristenan istrinya. Itu adalah jenis komitmen dan kasih
yang yang menginspirasikan seseorang untuk mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Bukankan ini adalah contoh kekristenan yang diteladankan oleh Yesus Kristus, memberikan
nyawanya sendiri?
No comments:
Post a Comment