Diadaptasi dari keinginan terakhir
seorang anak laki-laki.
Seorang anak laki-laki Korea diadopsi
oleh sebuah keluarga Amerika yang dipenuhi dengan kegembiraan. Ketika sang anak
bertumbuh dewasa, orang tua angkatnya menyadari bahwa sang anak kehilangan daya
dengar. Dengan segera, kemampuannya untuk berbicara dan penglihatannya juga
menurun, bahkan ia hampir menjadi buta. Sang orang tua angakat yang dilanda
kesedihan itu kemudian bertanya, “Apakah ada yang bisa kami lakukan untukmu?”
Sang anak bertanya, “Saya ingin melihat ibu kandung saya sebelum saya
kehilangan penglihatan saya.”
Sang orang tua meminta stasiun TV Korea untuk
menolong, dan setelah bekerja keras, mereka pun dapat mempertemukan sang anak
dengan ibunya. Dengan air mata mengalir di pipinya, sang anak berteriak,
“Mama!” Ia hampir tidak dapat melihat sang ibu dengan penglihatannya yang
buruk. Ia mengernyit untuk dapat melihat wajah sang ibu dengan lebih jelas.
Dengan perlahan tangannya meraba wajah ibunya dan ia berkata…”Ma, aku
mengasihimu.”
Saat itu semua kemarahan, kepahitan,
kesepian dan kerinduannya meleleh…yang ada hanyalah damai sejahtera dan kasih.
No comments:
Post a Comment