Saya membaca kisah seorang anak yang bernama David yang lahir tanpa sistem kekebalan tubuh. Dia harus menjalani operasi tulang belakang untuk bisa memperbaiki sistem kekebalan tubuhnya. Selama prosesnya, David harus hidup di dalam tabung plastik untuk menjaga dirinya dari kuman, bakteri atau virus yang bisa membunuh dia. Bahkan dia harus hidup dengan tanpa kontak fisik dengan manusia lainnya. Pada waktu David ditanya mengenai apa yang dia inginkan setelah keluar dari tabung plastik tersebut, David menjawab, "Saya ingin berjalan di atas rumput dengan tanpa alas kaki, dan ingin menyentuh tangan ibu saya."
Waktu saya membaca kisah mengenai David, saya
menyadari bahwa begitu banyak hal-hal biasa yang saya bisa lakukan, sebetulnya merupakan
anugerah dari Tuhan. Seringkali manusia merasa bahagia kalau dia bisa
mendapatkan apa yang dia inginkan. Namun sebetulnya banyak hal yang
sederhana yang membuat kita berbahagia, kalau kita bisa menyadarinya.
Kebahagiaan tidak bisa diukur oleh kehidupan
yang mewah dan berfoya-foya, tetapi dari kemampuan menikmati apa yang sudah
kita miliki. Kebahagiaan bisa didapatkan pada waktu kita bersyukur kepada
Tuhan atas kehidupan yang Dia berikan, dan atas segala hal yang Dia sudah
sediakan bagi kita. Biarlah kita tidak berfokus kepada apa yang tidak
kita miliki, tetapi kepada segala hal yang Tuhan sudah limpahkan ke dalam hidup
kita.
"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia
baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya!" (Mazmur
136:1)
No comments:
Post a Comment