Seorang pemuda bernama Danny Simpson dimasukan ke penjara dengan hukuman selama 6 tahun karena perbuatannya merampok satu bank di Amerika. Danny berhasil mendapatkan uang sebanyak $6,000 namun akhirnya tertangkap oleh polisi. Tetapi pistol yang dia pakai untuk merampok akhirnya di simpan di museum.
Pistol yang dipakai oleh Danny ternyata merupakan pistol antik yang dibuat pada tahun 1918 oleh Ross Rifle Company. Kalau pistol tersebut dijual kepada pengumpul barang antik, Danny bisa mendapatkan uang sebanyak $100,000. Kalau saja Danny tahu betapa berharganya pistol yang dipegang di tangannya, dia tidak akan berakhir di penjara.
Danny Simpson tidak menyadari kalau dia sudah memiliki sesuatu yang berharga, tetapi dia berfokus untuk meraih apa yang belum dia dapatkan. Seringkali kita begitu mudah untuk melupakan atau tidak menyadari apa yang ada di tangan kita, dan berfokus kepada apa yang tidak kita miliki. Hal tersebut membuat sikap hati kita yang selalu tidak puas, dan tidak mensyukuri atas apa yang sudah kita miliki.
Biarlah kita perpikir sejenak untuk melihat dan merenungkan hal-hal yang sebetulnya sudah kita miliki, yang mungkin tidak bisa diukur dengan uang, seperti: kasih dari Tuhan, damai sejahtera dan sukacita, keluarga kita, sahabat-sahabat kita, dan masih banyak lagi. Pada waktu kita mulai bersyukur akan hidup ini dan segala hal yang sudah kita miliki, kita akan lebih bisa menikmati dan menjalani kehidupan ini.
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal 17:22)
No comments:
Post a Comment