Thursday, 30 October 2014

MENYIAPKAN ANAK SEKOLAH



Begitu anak saya selesai mengikuti ujian akhir tingkat SD, saya mulai mengingat kembali masa-masa yang kami lalui di sekolah tersebut.  Saya mulai mengingat pada waktu mengantarkan dia pada waktu dia masih pertama kali ke sekolah SD.  Saya juga memikirkan bagaimana selama enam tahun dia menjalan sekolah SD, tidak pernah sekalipun dia terlambat untuk masuk sekolah.  Dia hanya hampir telambat selama dua kali dalam waktu enam tahun tersebut.  Selama enam tahun tersebut saya dan istri saya tidak lalai membangunkan dia setiap pagi, menyiapkan baju seragam, menyiapkan makan pagi, memeriksa kembali buku-buku yang harus dibawa, dan mengantarkan anak saya ke sekolah.



Sebagai orang tua, kami mempunyai tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi anak saya.  Kami pun, tanpa ada yang menyuruh dan tanpa merasa terpaksa, berusaha menyediakan segala yang dibutuhkan oleh anak saya untuk bisa menyelesaikan sekolahnya.  Dan akhirnya kami bersyukur kalau anak saya sudah menyelesaikan sekolah SD dan akan masuk ke SMP di tahun ajaran mendatang.



Saya percaya kalau Bapa kita di surga, akan memelihara kehidupan kita lebih dari apa yang manusia bisa berikan kepada anaknya.  Tuhan tidak pernah merasa terpaksa atau dipaksa untuk memelihara kehidupan kita, tapi itu semua berasal dari kasih Tuhan yang melimpah bagi kita.  Tuhan mengetahui semua kebutuhan kita dan Dia tidak pernah lalai untuk menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini, termasuk: udara yang kita hirup, matahari yang bersinar, dan lain-lain.  Pada waktu kita mengingat akan hal tersebut, biarlah kita terus menyadari dan bersyukur atas kebaikan dan kesetiaan Tuhan dalam hidup kita.



"Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia" (Mazmur 103:13)

No comments:

Post a Comment