Dia dilahirkan pada tanggal 12 January 1809, di sebuah kabin kayu di Kentucky. Orang tuanya miskin, jujur dan taat beribadah. Orang tuanya menjalani kehidupan dengan memegang prinsip kebenaran dan kejujuran, dan mengajarkan prinsip tersebut kepada anaknya.
Sebagai anak muda, dia bekerja sebagai pelayan di toko kelontong dekat Salem, Illinois. Suatu hari, dia secara tidak sengaja menarik pembayaran lebih banyak dari yang seharusnya kepada seorang wanita. Setelah tutup toko, pemuda ini mengambil uang kembaliannya dan berjalan kaki beberapa mil untuk bertemu wanita tersebut dan mengembalikan kembaliannya.
Dalam kejadian lainnya, pada waktu tokonya sedang banyak pengunjung, pemuda ini memberikan daun teh kepada pelanggannya dengan berat yang lebih rendah dari apa yang dipesan. Begitu menemukan kesalahan tersebut, pemuda tersebut mengambil 4 ons daun teh dan mengejar pelanggan tersebut untuk memberikannya.
Pemuda tersebut adalah Abraham Lincoln, dan dia tetap memegang prinsip kebenaran dan kejujuran pada waktu dia bekerja sebagai pengacara, dan di dalam politik, dan akhirnya pada waktu dia menjadi presiden Amerika Serikat. Karakternya begitu menakjubkan sehingga dia dijuluki "Abe yang jujur."
Dari kisah Abraham Lincoln, salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupannya adalah memegang prinsip kebenaran dan kejujuran. Jika kita memiliki iman kalau Tuhan akan membuka pintu supaya kita bisa mencapai keberhasilan, biarlah kita menjaga kehidupan kita agar kuasa, kemampuan dan hikmat Tuhan bisa mengalir dalam kehidupan kita. Tuhan akan melakukan banyak perkara bagi mereka yang bisa menjaga kebenaran dan kejujuran dalam kehidupannya.
"Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan Tuhan daripada korban." (Amsal 21:2-3)
No comments:
Post a Comment