Setelah Perang Dunia kedua, tentara Sekutu mengumpulkan banyak anak terlantar yang kelaparan, dan menempatkan mereka di tempat pengungsian. Di tempat tersebut, anak-anak bisa makan secara berlimpah dan dipelihara dengan baik. Namun pada waktu malam, mereka tidak bisa tidur dan kelihatannya gelisah dan ketakutan.
Akhirnya, seorang ahli psikologi memberikan satu usulan. Pada waktu anak-anak tersebut akan tidur, mereka akan diberikan satu potong roti. Tetapi roti tersebut bukan untuk dimakan - tetapi untuk mereka pegang. Sepotong roti tersebut bisa memberikan dampak yang baik. Anak-anak tersebut bisa tidur dengan nyenyak, karena dengan memegang roti, mereka mengetahui kalau ada sesuatu yang bisa mereka makan esok hari. Dan hal ini membuat mereka menjadi tenang.
Seringkali manusia mempunyai kekuatiran akan hari esok, yang membuat mereka menjadi gelisah dan ketakutan. Kita tidak bisa memegang apapun juga untuk hari esok, karena tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Tetapi ada satu hal yang bisa membuat kita merasa aman dan tenang untuk menghadapi hari esok, yaitu janji-janji Tuhan atas kehidupan kita. Biarlah janji-janji Tuhan tersebut menjaga dan memelihara kehidupan kita pada waktu kita menghadapi hari esok.
"Alangkah limpahnya kebaikanMu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung padaMu di hadapan manusia." (Mazmur 31:20)
No comments:
Post a Comment