Seorang reporterTV diberikan tugas di Florida Selatan untuk meliput berita dan melihat kerusakan yang diakibatkan oleh topan badai Andrew. Dalam tugasnya di tengah reruntuhan, ternyata dia melihat satu rumah yang masih tegak berdiri pada pondasinya. Pemilik rumah tersebut sedang membersihkan halamannya pada waktu reporter tersebut mendatanginya.
"Tuan, mengapa rumah anda hanya
satu-satunya yang masih berdiri tegak di daerah ini?" tanya reporternya.
"Bagaimana anda menghindari kerusakan hebat yang diakibatkan oleh topan
badai ini?"
"Saya membangun rumah ini sendiri, dan
saya juga membangunnya sesuai dengan ukuran persyaratan pembangunan rumah yang
ditetapkan oleh pemerintah Florida." Jawab pemilik rumah tersebut.
"Saya diberitahu bahwa kalau saya mengikuti ukuran persyaratannya, rumah
saya akan tahan menghadapi topan badai. Dan rupanya demikian. Saya rasa tidak
ada rumah lain di sekeliling saya yang mengikuti ukuran persyaratan
pembangunannya."
Demikian juga kehidupan kita, supaya kita bisa
bertahan dalam badai kehidupan, kita perlu mengikuti petunjuk yang tertera
dalam FirmanNya. Firman Tuhan akan memberikan kekuatan, memegang pengharapan
dan menguatkan iman kita. Pada waktu kita memegang dan mengikuti FirmanNya,
segala badai yang kita hadapi, tidak akan menghancurkan kehidupan kita, malah
akan membuat kita semakin kokoh berpegang kepada Tuhan. Marilah kita selalu
meluangkan waktu kita dengan mengisi kehidupan kita dengan FirmanNya yang akan
memperlengkapi kita dalam menghadapi segala situasi dalam kehidupan ini.
"Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firmanMu." (Mazmur 119:57)
No comments:
Post a Comment