Tuesday 3 May 2016

MARRIAGE 8: TRANSPLAN GINJAL PERTAMA



Randy Curlee dan Victoria Ingram bertunangan pada bulan February 1994.  Menurut surat kabar Chicago Tribune, setelah mereka bertunangan, Randy menerima kabar buruk dari dokternya.  Randy menderita penyakit diabetes semenjak dia berumur 12 tahun; dan sekarang dia berumur 46 tahun, dan dokternya mengatakan kalau diabetesnya sudah merusak ginjalnya.  Dia memerlukan transplan ginjal untuk bisa menyelamatkan hidupnya.



Randy membawa tunangannya, Victoria, untuk mendengar apa yang dokter katakan supaya dia bisa mengerti bagaimana diabetesnya bisa mempengaruhi masa depan mereka.  Dokter mengatakan bahwa setiap tahun hanya ada 4 ribu ginjal yang tersedia bagi 36 ribu pasien yang memerlukan transplan ginjal.  Biasanya anggota keluarga terdekat bisa mempunyai ginjal yang cocok untuk ditransplan, tetapi tidak ada seorang pun dari keluarga Randy yang cocok ginjalnya.



Victoria menjawab, “Mengapa kamu tidak mencoba mengecek apakah ginjal saya cocok?”  Dokter melakukan tes dan pasangan itu pulang dan melupakan hal itu.



Lalu telpon berbunyi, dan dokter Randy menyatakan bahwa ketahanan tubuh mereka cocok dan ginjal Victoria bisa ditransplan ke dalam tubuh Randy.



Jadi pasangan tersebut merencanakan untuk menikah pada tanggal 11 Oktober 1994 dan keesokan harinya melakukan operasi transplan ginjal.  Pada saat terakhir, operasi itu harus ditunda karena ginjal Victoria terluka oleh kateter pada waktu proses menguji ginjalnya.  Tetapi satu bulan setelah mereka menikah, dengan melalui operasi selama 5 ½ jam di Sharp Memorial Hospital, San Diego, Victoria memberikan ginjal kiri-nya kepada Randy.  Peristiwa itu merupakan transplan organ tubuh di antara suami istri yang pertama kali dilakukan di Amerika.



Kelangsungan pernikahan Randy dan Victoria sebetulnya bergantung kepada pengorbanan Victoria untuk memberikan ginjalnya kepada Randy.  Demikian juga untuk setiap pernikahan.  Pernikahan bisa berhasil dan bertumbuh pada waktu pasangannya berfokus atas apa yang mereka bisa berikan kepada pasangan mereka, dan bukan apa yang bisa mereka dapatkan dari pasangan mereka.  Pernikahan bisa berhasil kalau setiap dari kita ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan kita, dan bukan menuntut yang terbaik dari pasangan kita.


No comments:

Post a Comment