Wednesday 28 September 2016

MARRIAGE 35: PENGORBANAN UNTUK KEKASIH

Pastor E.V. Hill berbicara mengenai kekerasan rasial di pusat kota Watts, di daerah Los Angeles. Ia adalah seorang pastor gereja Baptis yang terperangkap di tengah-tengah ketegangan yang sedang terjadi. Ada seorang pastor kulit hitam yang sudah terbunuh karena keterlibatan mereka di dalam ketegangan rasial ini. E.V Hill menerima ancaman telepon yang memberitahunya bahwa jika ia tidak menghentikan keterlibatannya dalam konflik rasial ini, maka ia akan dibunuh.

Mereka memberitahu E.V. Hill bahwa mereka akan menaruh bom di mobilnya. Hari berikutnya ketika ia terbangun, ia tidak dapat menemukan istrinya. Ketika ia memeriksa garasi, ia pun tidak dapat menemukan mobilnya. Kemudian ia melihat keluar jendela dan melihat istrinya sedang mengendarai mobil itu. Ketika ia bertanya kepada sang istri mengenai apa yang sedang ia lakukan, sang istri menjawab, ‘Saya hanya ingin memastikan bahwa tidak ada bom yang meledak dan melukaimu.’ 

Pastor E.V. Hill berkata bahwa ia tidak pernah mempertanyakan kasih kekristenan istrinya. Itu adalah jenis komitmen dan kasih yang yang menginspirasikan seseorang untuk mempertaruhkan nyawanya sendiri. Bukankan ini adalah contoh kekristenan yang diteladankan oleh Yesus Kristus, memberikan nyawanya sendiri?
 

No comments:

Post a Comment