Beberapa lalu saya membawa seorang tamu dari Indonesia untuk konsultasi dengan salah satu dokter di Singapura. Kami sudah tiba lebih awal dari jam yang sudah ditentukan. Namun karena banyak pasien yang datang, akhirnya kitapun harus menunggu sampai melewati waktu yang sudah ditentukan. Akhirnya kita bisa bertemu dengan dokter tersebut setelah menunggu lebih dari satu jam dari waktu yang sudah ditentukan.
Pada waktu kita konsultasi dengan dokternya, ternyata beliau memakai timer untuk menghitung waktu konsultasinya. Setelah timernya berbunyi, dokternya langsung terburu-buru menyelesaikan pembicaraan, dan setelah itu langsung memanggil pasien selanjutnya. Padahal tamu saya masih ada pertanyaan-pertanyaan yang ingin kita tanyakan untuk bisa mendapat penjelasan yang seutuhnya dari dokter tersebut.
Saya berpikir betapa sulitnya untuk bisa berkomunikasi dan konsultasi dengan dokter tersebut, setelah menunggu cukup lama dan juga waktu konsultasinya dibatasi. Saya tahu kalau Tuhan pasti lebih sibuk daripada dokter tersebut, tapi saya percaya kalau Tuhan tidak akan pernah membuat kita menunggu untuk bisa berkomunikasi dengan Dia. Tuhan kita tidak pernah memasang timer untuk berkomunikasi dengan kita. Tuhan kita juga tidak pernah terburu-buru dan cepat beralih ke orang lain pada waktu kita meminta petunjuk dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu, janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan sudah berikan, malah seringkali kita yang terlalu sibuk dengan Tuhan, membatasi waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan dan malah kita yang kelihatannya terburu-buru waktu kita bersekutu denganNya. Marilah kita bersyukur akan kebaikan Tuhan yang selalu bersedia meluangkan waktunya dengan kita, dan ambillah waktu untuk bersekutu denganNya.
"Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan mendengarkan kamu, apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati" (Yeremia 29:12-13)
No comments:
Post a Comment