Wednesday, 20 August 2014

MAU CHEESE CAKE

Anak saya, Rachel, sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke dua belas tahun.  Selama beberapa hari ini, dia sudah bilang kalau dia menginginkan cheese cake untuk merayakan ulang tahunnya.  Setiap kali kami melewati toko kue, dia selalu mengingatkan kalau dia menginginkan cheese cake untuk merayakan ulang tahunnya.

Kemaren saya pergi ke satu toko kue, dan saya melihat satu jenis kue (meringue, yang terbuat dari putih telur dan gula) yang saya yakin pasti akan disukai oleh anak saya, tetapi bukan cheese cake.  Saya tahu kalau anak saya belum pernah mencobai kue tersebut, tetapi saya yakin anak saya pasti akan menyukainya.

Waktu kami berbicara di rumah, saya mengatakan kepada anak saya, kalau saya akan membelikan satu kue yang lebih enak dari cheese cake, dan pasti anak saya akan menyukainya.  Tetapi anak saya masih tetap menginginkan kue cheese cake.  Saya kembali mengatakan kalau kue yang akan saya belikan pasti lebih enak dari cheese cake.  Mungkin karena anak saya belum pernah mencobanya, jadi dia tetap memilih cheese cake untuk ulang tahunnya.

Saya rasa kita juga pernah memiliki sikap yang sama dengan Bapa kita yang di Surga.  Kita mempunyai keinginan dan kerinduan dalam hati kita, dan kita pikir itu adalah yang terbaik untuk kehidupan kita.  Kita tidak menyadari kalau Tuhan tahu lebih banyak dari kehidupan kita, dan Tuhan mempunyai pilihan yang terbaik bagi kita.  Namun seringkali kita memaksakan dan merasa puas dengan pilihan kita.  Seharusnya kita bisa menyadari dan percaya kalau pilihan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita.  Pada waktu kita menyerahkan pilihan kita kepada Tuhan, kita pasti akan mengalami banyak perkara yang baru dalam kehidupan kita.

"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana" (Amsal 19:21)

No comments:

Post a Comment