Dalam masa ujian sekolah, saya rasa semua orang tua menginginkan anaknya untuk mendapat nilai yang baik. Di dalam sistem sekolah di Singapura yang sangat kompetitif, seringkali anak sekolah mempunyai beban kalau mereka harus mendapatkan nilai yang baik. Bahkan ada salah satu ahli psikologis yang bercerita kepada saya kalau banyak anak SD di Singapura yang harus datang ke psikiater karena mereka tidak tahan terhadap beban yang mereka harus hadapi.
Pada masa ujian anak saya, selain mendoakan mereka, saya juga seringkali mengingatkan anak saya untuk mencoba melakukan yang terbaik. Saya beberapa kali mengatakan kalau saya lebih ingin melihat anak saya mencoba sebaik-baiknya dan mempersiapkan ujiannya dengan tekun. Saya akan sangat menghargai usaha anak saya untuk tekun belajar, lebih daripada nilai yang akan dia dapat. Saya ingin melihat anak saya tekun dalam proses mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian, lebih daripada hasil ujiannya.
Saya juga ingat mengenai perumpaan talenta, di mana tuan-nya memberikan beberapa talenta kepada hambanya. Bagi hamba yang berhasil melipatgandakan talentanya, tuannya mengatakan: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia." Tuannya menggunakan kata setia, atau faithfulness, yang berarti kesetiaan dengan ketekunan. Kata ini menggambarkan suatu proses yang terus dilewati sampai bisa mencapai sesuatu.
Dari perumpamaan tersebut, saya percaya kalau Tuhan juga ingin melihat kesetiaan kita daripada keberhasilan dan kesuksesan kita. Kita perlu menyadari bahwa Tuhan-lah yang membuat kita menjadi berhasil dan sukses, dan itu semuanya karena kasih karuniaNya. Untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan, Tuhan menginginkan kita untuk tetap setia dan tekun dalam proses yang kita hadapi. Biarlah kita melakukan bagian kita dengan melakukan sebaik-baiknya atas apa yang ada di tangan kita, dan Tuhan akan melakukan bagianNya dengan memberikan keberhasilan dalam kehidupan kita.
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang..." (Yakobus 1:17)
No comments:
Post a Comment