Wednesday 30 July 2014

MENGAPA HARUS BELAJAR

Pada waktu anak saya mulai sekolah dan gurunya mulai memberikan pekerjaan rumah, anak saya suka bertanya mengapa dia harus belajar.  Anak saya masih belum mengerti mengapa harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya dan harus menghafal pelajaran dari gurunya.  Pertanyaan tersebut timbul karena anak saya masih belum mengerti pentingnya untuk menimba ilmu dan memiliki bekal untuk masa depan mereka.  Pada saat itu, anak saya, karena umurnya masih kecil, hanya berpikir untuk bisa bermain saja, dan menganggap kalau belajar itu merupakan suatu kesukaran bagi dia.

Seringkali dalam kehidupan kita, kesukaran dan permasalahan bisa terjadi dalam hidup kita.  Mungkin kita juga bertanya-tanya mengapa saya harus mengalami kesukaran dan permasalahan tersebut.  Mungkin juga kita bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak meluputkan kita dari segala kesukaran dan permasalahan yang bisa datang dalam kehidupan kita.  Dalam keadaan demikian, kita perlu menyadari kalau kesukaran dan permasalahan akan mengajarkan banyak hal dalam kehidupan kita.

Pada waktu Tuhan mengijinkan kita melewati kesukaran atau permasalahan, Tuhan mengajarkan kita untuk memandang dan bergantung kepadaNya.  Kita juga belajar untuk mempunyai iman dan bagaimana kesukaran tersebut akan membangun iman kita.  Kesukaran juga akan memberikan hikmat dan pengalaman yang akan menjadi bekal dalam kehidupan kita, dan bahkan bisa dipakai untuk menolong mereka yang sedang mengalami kesukaran yang pernah kita alami.

Biarlah kita memandang kesukaran sebagai alat bagi Tuhan untuk meningkatkan iman dan supaya kita bisa melihat mujizat dan pertolongan Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita.  Jika kita percaya akan hal tersebut, kita akan menghadapi kesukaran dengan penuh keyakinan dan pengharapan di dalam Tuhan.

"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku" (Mazmur 34:5)


No comments:

Post a Comment