Friday 13 February 2015

DUA ANAK BERMAIN SALJU

Dua orang anak lelaki sedang bermain salju di satu hari, dan seorang dari mereka berkata, "Mari kita lihat siapa yang bisa membuat jalan yang paling lurus di salju."  Sahabatnya menerima tantangan tersebut, dan mereka mulai bertanding.  Salah satu anak tersebut memusatkan pandangannya kepada satu pohon, dan mulai berjalan dengan tanpa melepaskan pandangannya terhadap pohon itu.

Temannya juga memusatkan pandangannya kepada satu pohon juga, dan, pada waktu dia sudah menempuh satu jarak yang pendek, dia berbalik, dan melihat ke belakang seberapa lurus arah perjalanannya.  Dia mulai berjalan sedikit lagi, dan kemudian memutar ke belakang untuk melihat jalan yang sudah dia tempuh.

Waktu mereka tiba di tempat pemberhentian, masing-masing berhenti dan melihat ke belakang.  Yang satu jalannya lurus seperti anak panah, sementara yang lainnya jalannya belok-belok.  "Bagaimana kamu bisa membuat jalanmu begitu lurus?"  tanya anak yang jalannya belok-belok.  "Mengapa," jawab anak itu, "Saya hanya memusatkan mata saya ke pohon, dan terus berjalan ke situ sampai saya mencapainya; sementara kamu berhenti dan melihat ke belakang dan mulai keluar dari jalurmu."

Ini adalah gambaran yang sempurna mengenai kehidupan kita.  Jika kita memusatkan pengharapan, kepercayaan, dan iman kita kepada Kristus, dan tetap berjalan dengan tanpa ragu akan langkah kita, kita akan melihat kehidupan kita akan selaras dengan kehendakNya.  Janganlah kita meragukan kasih dan kuasaNya, dan janganlah kita selalu melihat ke belakang, tetapi teruslah berjalan menuju masa depan yang penuh pengharapan yang Tuhan sudah sediakan dalam kehidupan kita.

"Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintahMu, sebab aku menyukaiNya." (Mazmur 119:35)


No comments:

Post a Comment