Friday 27 February 2015

KELUHAN PENGGUNA EMAIL

Pada waktu bekerja di tahun 1980an sebagai karyawan di bagian komputer di University of Illinois, programer Steve Dorner menciptakan sistem email Eudora yang pada tahun 1997 telah digunakan oleh sekitar 18 juta orang.  Mengetahui begitu banyak orang yang menikmati hasilnya pekerjaannya membuat dia merasa bahagia.  Tanpa diragukan, jutaan dari pemakainya bersyukur kepada Dorner yang telah memakai kemampuan dan tenaganya untuk membuat komunikasi mereka menjadi lebih mudah.  Tetapi tidak semua orang berpendapat demikian, dan Dorner mengetahui akan hal itu, karena sekarang dia bekerja untuk perusahaan yang memiliki program tersebut.

Jo Thomas dari The New York Times menulis:
Dia mendapat 100 email setiap hari dan mengatakan bahwa memiliki 18 juta pemakai "sangat bersyukur, tetapi itu juga bisa membuat saya kadang-kadang merasa seperti dikejar-kejar.
"Sayalah akhirnya yang harus, di analisa terakhir, berurusan dengan setiap permasalahan, dan saya harus berkonsentrasi untuk melihat apa yang salah."  Mr. Dorner berkata, "Ada waktu-waktu dimana saya mereka setiap dari 18 juta orang tersebut berpikir saya ini salah, bodoh, dan ingin mencelakakan mereka."

Mungkin Tuhan bisa merasa seperti programer komputer tersebut.  Sebagai Pencipta, Dia menerima semua keluhan dari orang-orang yang tidak suka akan program bagi kehidupan mereka.  Seringkali orang-orang menyalahkan Dia untuk kesalahan mereka sendiri.  Seringkali mereka menyalahkan Dia untuk situasi yang sebetulnya terbaik bagi mereka, meskipun mereka belum bisa mulai mengerti.

Yang paling buruk, orang-orang berpikir kalau Tuhan mencoba untuk mencelakakan mereka, padahal hal itu tidak demikian.  Tuhan telah menempatkan kemampuanNya yang tanpa batas untuk menempatkan program terbaik bagi kehidupan setiap dari manusia.  Marilah kita jangan pernah mengeluh, tetapi biarlah kita bersyukur akan segala hal yang Tuhan sudah limpahkan dalam kehidupan kita.

"Engkau memahkotai tahun dengan kebaikanMu..." (Mazmur 65:12)

No comments:

Post a Comment