Pasangan yang berbahagia seringkali 
kelihatan saling membagikan hadiah - bukan berlian, tetapi tindakan 
sederhana yang melambangkan perhatian yang tulus: pertolongan besar dan 
kecil, perkataan yang menguatkan, tangan yang membantu.
Dr.
 Miriam Mazor, seorang ahli psikiater dari Harvard Medical School, 
berkata bahwa seringkali pemberian tersebut kelihatannya tidak 
spektakuler bagi orang luar - mereka bisa saja hanya membawakan 
secangkir kopi atau mengambilkan surat kabar - tetapi yang penting 
adalah bahwa pemberi dan penerima mengerti maksudnya.
Memberi
 dengan cara ini adalah tindakan kecil yang mengatakan, "saya 
menghormati engkau sebagai seorang pribadi.  Saya tahu kalau engkau 
membutuhkan sesuatu.  Saya siap untuk melakukan apa saja."
Seseorang
 berkata, satu hal indah yang dilakukan oleh suami saya minggu ini 
adalah pada waktu dia memberikan hadiah dua jam.  Saya terjangkit virus,
 dan dia membawa anak-anak ke pusat perbelanjaan.  Itu mungkin 
kelihatannya bukanlah sebuah hadiah yang romantis, tetapi itulah yang 
sebetulnya sangat saya butuhkan. Kadang-kadang, memori dari hadiah 
seperti ini bisa bertahan lebih lama daripada pemberian berupa bunga 
atau coklat.
Tindakan
 dan perkataan yang sederhana bisa merupakan sesuatu yang pasangan kita 
butuhkan pada saat itu.  Seringkali kita memikirkan untuk memberikan 
sesuatu yang mahal harganya untuk membahagiakan pasangan kita.  Tetapi 
seringkali yang dibutuhkan oleh pasangan kita adalah perhatian, waktu 
dan pengertian untuk bisa membangun kasih yang lebih erat dengan 
pasangan kita. 
No comments:
Post a Comment