Dalam kehidupan ini, kita bisa mengalami pengalaman yang pahit, dan mungkin kita bisa bertanya-tanya, mengapa saya mengalami pengalaman yang pahit ini. Saya percaya Tuhan mengijinkan hal yang pahit bisa kita alami, karena ada faedahnya bagi kehidupan kerohanian kita.
Hal atau pengalaman yang pahit bisa membuat kita menjadi dekat dan bergantung kepada Tuhan. Hal yang pahit bisa juga dipakai untuk melatih otot iman kita. Dalam keadaan dan pengalaman yang pahit, Tuhan bisa menunjukkan kuasanya dan mujizatnya bagi kita, dan itu bisa menjadi suatu bekal pengalaman yang sangat berharga bagi kita.
Jika kita sedang mengalami pengalaman yang pahit, lihatlah pengalaman tersebut dari pandangan dan tujuannya Tuhan. Melalui pengalaman pahit tersebut, iman kita akan dikuatkan, kita juga akan mengalami kuasa pertolongan dan mujizatNya. Bagian kita adalah percaya sepenuhnya kepada Tuhan, dan bersabar dalam menantikan pertolonganNya yang tidak akan pernah terlambat.
"Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas" (Ayub 23:10)
Hal atau pengalaman yang pahit bisa membuat kita menjadi dekat dan bergantung kepada Tuhan. Hal yang pahit bisa juga dipakai untuk melatih otot iman kita. Dalam keadaan dan pengalaman yang pahit, Tuhan bisa menunjukkan kuasanya dan mujizatnya bagi kita, dan itu bisa menjadi suatu bekal pengalaman yang sangat berharga bagi kita.
Jika kita sedang mengalami pengalaman yang pahit, lihatlah pengalaman tersebut dari pandangan dan tujuannya Tuhan. Melalui pengalaman pahit tersebut, iman kita akan dikuatkan, kita juga akan mengalami kuasa pertolongan dan mujizatNya. Bagian kita adalah percaya sepenuhnya kepada Tuhan, dan bersabar dalam menantikan pertolonganNya yang tidak akan pernah terlambat.
"Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas" (Ayub 23:10)
No comments:
Post a Comment