Tuesday, 7 June 2016

MARRIAGE 22: KASIH YANG TIDAK PERNAH PUDAR

Pada bulan Desember 2013 ada acara prosesi pemakaman militer untuk Sersan Joseph Grantt, yang berperang baik di Perang Dunia kedua dan juga di perang Korea.  Dia ditangkap pada tahun 1950 pada waktu perang Korea, dan meninggal dunia pada tahun berikutnya.  Tetapi mayatnya tidak dikembalikan setelah begitu lama, dan kematiannya tidak pernah dinyatakan oleh Korea Utara.

Istrinya, Clara, menunggu selama beberapa dekade supaya suaminya kembali.  Dia secara terus menerus bertemu dengan petugas pemerintah untuk mencari informasi mengenai apa yang telah terjadi atas suaminya.  Clara bahkan membeli rumah yang halamannya sudah dibuat indah supaya jika Joseph kembali, dia sudah tidak perlu mengatur halamannya, dan akan mempunyai banyak waktu untuk memancing.  Clara berumur sembilan puluh empat tahun pada waktu mayat suaminya dibawa kembali ke Amerika untuk pemakaman militer dengan penghormatan dari pemerintah.  Hal itu bukanlah seperti yang Clara harapkan, tetapi akhirnya dia bisa menerima kenyataan tersebut.  Clara berkata kepada wartawan yang mewawancarai dia, "Dia mengatakan jika sesuatu terjadi kepadanya, dia meminta saya untuk menikah kembali.  Dan saya mengatakan kepadanya, "tidak...tidak'  Dan inilah saya sekarang ini, masih sebagai istrinya, dan saya akan tetap sebagai istrinya sampai hari Tuhan memanggil saya.

Kasih yang sejati tidaklah bersifat sementara, tetapi merupakan komitmen sampai akhir.  Kasih tidaklah berdasarkan atas apakah segala sesuatu berjalan dengan baik atau buruk.  Kasih bukanlah suatu perasaan emosi, tetapi merupakan pilihan.  Hal inilah yang perlu disadari dan dilakukan oleh setiap pasangan yang mengambil komitmen untuk masuk ke dalam suatu pernikahan dan membangun bahtera keluarga.

No comments:

Post a Comment