Setelah bayi itu mulai bertumbuh, pada
waktunya anaknya menangis, ibunya datang tetapi tidak menggendong anak
tersebut; dia hanya mengatakan dengan lembut, "Ssstt, anakku,
tidurlah." Berikutnya mungkin ibunya tidak selalu datang pada waktu
anaknya menangis. Tentu saja, anak itu tidak menyukainya, tetapi perasaan
"diabaikan" akan semakin berkurang pada waktu anak itu belajar kalau
ibunya akan selalu datang di pagi hari.
Dalam prosesnya, semua bayi belajar bahwa
mereka tidak bisa memanipulasi ibunya, khususnya ibu yang bisa membedakan
apakah tangisannya itu mengenai keinginan atau kebutuhan dari bayi tersebut.
Demikian juga dengan doa. Waktu kita mula-mula berjalan dengan Tuhan, sepertinya Tuhan selalu menjawab doa kita dengan cepat. Kemudian, sewaktu kita dewasa, dia menggunakan doa-doa yang belum dijawab untuk mengajar kita bergantung kepadaNya - Dia yang selalu mengetahui kebutuhan kita dan selalu setia.
"Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku." (Mazmur 138:3)
No comments:
Post a Comment