Wednesday, 18 February 2015

BERTERIMAKASIH KEPADA ORANG YANG MEMECAT DIA


Wallace Johnson, yang membangun beberapa motel Holiday Inn dan beberapa rimah sakit, berkata, "Pada waktu saya berusia empat puluh tahun, saya bekerja di tempat pemotongan kayu. Suatu pagi, atasan saya berkata, "Engkau dipecat!" Tertekan dan depresi, saya merasa dunia ini telah menekan saya. Hal itu terjadi pada saat situasi ekonomi sedang buruk, di mana saya dan istri saya sangat memerlukan uang gaji yang saya dapatkan.



"Waktu saya pulang, saya menceritakan kepada istri saya ‎apa yang terjadi. Dia berkata, 'Apa yang akan anda lakukan sekarang?'"



Saya menjawab: "Saya akan menggadaikan rumah ini dan memulai satu usaha membangun bangunan."



"Proyek pertama saya adalah membangun dua gedung kecil. Dalam waktu lima tahun, saya sudah menjadi seorang jutawan!"



"Hari ini, jika saya bisa bertemu dengan orang yang memecat saya, saya akan dengan tulus hati berterima kasih atas apa yang dia lakukan. Pada saat itu terjadi, saya tidak mengerti mengapa saya dipecat. Namun kemudian, saya melihat kalau itu merupakan rencana Tuhan yang tidak pernah salah dan indah untuk membawa saya menuju tujuanNya!"

Seringkali kita diperhadapkan dengan situasi yang sulit dalam kehidupan kita, dan kita bertanya mengapa hal ini terjadi dalam kehidupan kita.  Namun dibalik semuanya itu, apa yang kita alami adalah rencana Tuhan untuk memberikan sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan kita.  Percayalah akan kasih dan rencanaNya yang tidak akan pernah mencelakakan kita.  Marilah kita menggantungkan kepercayaan kita kepada Tuhan, dan segala usaha kita akan mencapai keberhasilan untuk kemuliaan namaNya.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi  mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28)

No comments:

Post a Comment