Seekor anjing jatuh ke dalam sumur milik seorang petani. Setelah melihat kondisi situasinya, petani tersebut memutuskan bahwa baik anjingnya dan sumurnya, sudah tidak bisa diselamatkan. Dia akhirnya memutuskan untuk mengubur anjing tersebut di sumurnya untuk menghilangkan penderitaannya.
Waktu petani tersebut mulai menimbun sumur tersebut dengan tanah, anjing tersebut mulai histeris. Tetapi sewaktu tanah tersebut menimpa tubuhnya, anjing tersebut mulai menyadari bahwa setiap tanahnya bisa dia kibaskan dan dia injak. "Kibaskan dan injak; kibaskan dan injak!" Dia mengulanginya terus menerus.
Tidak peduli betapa menyakitkan apa yang dia lakukan, anjing tersebut terus mengibaskan tanahnya dan menginjaknya. Tidak lama kemudian, anjing tersebut, yang sudah kelelahan, bisa melompati tembok dari sumur tersebut. Apa yang sepertinya akan mengubur dia malah memberikan keuntungan kepadanya - semuanya karena bagaimana dia mengatasi kesukarannya.
Kesukaran yang datang untuk menimbun kita biasanya memiliki potensi untuk memberkati kita. Pengampunan, iman, doa, pujian dan pengharapan adalah jalan Alkitabiah untuk mengibaskannya dan melangkah untuk keluar dari sumur kesukaran. Biarlah kita tetap teguh dan bertekun dalam iman kita kepada Tuhan, dan percaya kalau Tuhan akan memberikan jalan keluar akan setiap permasalahan yang kita hadapi.
"Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah" (Mazmur 55:23)
No comments:
Post a Comment