Wednesday 7 January 2015

TEMBOK BESAR TIONGKOK

Pada masa kerajaan di Tiongkok, orang-orang memerlukan perlindungan dari para penyerang dari utara.  Akhirnya kerajaan tersebut membangun Tembok Besar Tiongkok: tingginya 30 kaki, tebalnya 18 kaki, dan lebih dari 1500 mil panjangnya.  Tujuan dari tembok tersebut adalah untuk membangun pelindung yang sama sekali tidak bisa ditembus - terlalu tinggi untuk dipanjat, terlalu tebal untuk ditembus, terlalu panjang untuk dilalui.  Orang-orang sangat mempercayai akan kekuatan tersebut yang akan membuat mereka menjadi aman.

Namun dalam kurun waktu beberapa ratus tahun pertama setelah adanya tembok tersebut, Tiongkok berhasil diserbu sebanyak beberapa kali.  Hal ini bisa terjadi bukan karena kesalahan tembok tersebut.  Dalam penyerbuan tersebut, tembok tersebut tidak dipanjat, dihancurkan atau ditembus.  Pasukan penyerbu hanya menyuap penjaga gerbang tembok tersebut untuk membuka pintu gerbangnya, dan dengan mudahnya pasukan penyerbu tersebut masuk melalui pintu yang sudah dibuka.  Akhirnya tujuan dari tembok tersebut menjadi sia-sia karena karena adanya kebobrokan moral dari penjaga gerbang tembok tersebut.

Seringkali manusia mencoba meraih setiap impian mereka dan mengatur agar masa depan mereka bisa terjamin.  Mereka berusaha melakukan segala cara agar kehidupan mereka menjadi aman dan bahagia.  Namun seringkali manusia lupa akan hal-hal lainnya yang harus kita jaga, yaitu karakter dan sikap moral yang baik.  Nilai kehidupan tidak bisa diukur dengan posisi, kekuasaan dan materi; namun diukur dengan damai sejahtera dan sukacita dalam hati kita karena kita bisa menjaga kehidupan sesuai dengan yang Tuhan inginkan.

"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." (Mazmur 139:23-24) 

No comments:

Post a Comment