Sunday, 18 May 2014

ANJINGNYA DICURI ORANG

Saya mempunyai seorang sahabat yang mempunyai rumah yang cukup luas.  Suatu kali dia bercerita kalau dia membeli dua anjing yang besar untuk menjaga rumahnya.  Dia merasa aman dengan menaruh pengharapannya kepada dua anjing besar di halaman rumahnya, dan percaya kalau anjingnya akan sanggup menjaga rumahnya.  Tapi setelah beberapa lama, dia kembali bercerita kalau ternyata kedua anjing yang seharusnya menjaga rumahnya, ternyata hilang karena dicuri orang.

Kejadian tersebut menggambarkan kalau teman saya menaruh pengharapannya kepada kedua anjingnya, namun ternyata akhirnya dikecewakan karena anjingnya dicuri orang.  Menaruh pengharapan artinya menggantungkan kepercayaan kita kepada seseorang atau sesuatu yang kita anggap lebih mampu untuk melakukan sesuatu daripada kita lakukan sendiri.  Menaruh pengharapan juga berarti kita mengakui akan keterbatasan kita, dan kita bergantung kepada seseorang atau sesuatu yang kita pikir lebih hebat daripada kita.

Dalam kehidupan kita, hanya ada satu-satunya pengharapan yang tidak akan pernah mengecewakan kita, yaitu kepada Tuhan.  Kita bisa yakin akan pengharapan yang pasti di dalam Tuhan karena kita yakin akan kuasa dan kemampuan Tuhan.  Kita juga bisa yakin akan pengharapan kita karena Tuhan pasti akan memegang setiap janjiNya.  Marilah kita menaruh pengharapan 
kita kepada Tuhan dan bukan kepada hal-hal lainnya, dan pengharapan kita pasti tidak akan mengecewakan kita.

"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?  Berharaplah kepada Allah!" (Mazmur 42:12)

No comments:

Post a Comment