Beberapa hari lalu, waktu saya sedang berjalan kembali ke rumah, saya melihat dua anak tetangga saya, dan terdengar pembicaraan antara mereka berdua. Pembicaraan mereka berpusat kepada keinginan kakaknya untuk bermain di luar rumah, sedangkan dia harus menjaga adiknya di rumah. Kakaknya sudah berada di luar rumah dan sudah siap untuk bermain dan adiknya menyusul di belakangnya. Adiknya menanyakan satu pertanyaan kepada kakaknya, "Aren't you supposed to take care of me? (Bukannya kamu seharusnya menjaga saya?)" Tetapi kakaknya tetap memaksakan keinginannya untuk bermain dan kembali meminta adiknya udah tinggal di rumah sendirian.
Rupanya orang tua mereka sedang tidak berada di rumah, dan meminta kakaknya untuk menjaga adiknya, sampai orang tua mereka pulang kembali ke rumah. Namun rupanya kakaknya lebih tertarik untuk bermain daripada menjaga adiknya, sehingga kakaknya ingin melepaskan tanggung jawabnya dan meninggalkan adiknya di rumah.
Waktu saya mengingat kejadian tersebut, saya memikirkan akan janji Tuhan untuk menjaga dan memelihara kehidupan saya. Waktu Tuhan berjanji, saya percaya Tuhan tidak akan melepaskan tanggung jawabNya atas kehidupan saya. Saya juga percaya kalau Tuhan sudah berjanji menjaga saya, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
Marilah kita berpegang akan janji Tuhan akan perlindungan dan pemeliharaanNya. Pada waktu kita memiliki keyakinan akan janji tersebut, kita tidak akan mempunyai kekuatiran akan apa yang akan kita hadapi dan akan masa depan kita.
"Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah!" (Mazmur 55:23)
No comments:
Post a Comment