Tuesday 27 August 2013

HIASAN TERINDAH

Hiasi bibirmu dengan kebiasaan memuji dan bersyukur
Puji dan syukur lebih indah daripada lipstik termahal

Hiasi matamu dengan kebiasaan memandang dengan kelembutan dan kedewasaan
Kelembutan dan kedewasaan lebih indah daripada bulu mata dan kacamata termahal

Hiasi telingamu dengan kebiasaan mau mendengarkan
Kemauan untuk mendengar lebih indah daripada anting anting termahal

Hiasi hidungmu dengan kebiasaan peka dengan keberadaan sesamamu
Kepekaan lebih indah daripada hiasan dinding termahal

Hiasi wajahmu dengan kebiasaan tersenyum dan bersukacita
Senyum dan sukacita lebih indah daripada bedak termahal

Hiasi kepalamu dengan kebiasaan kerendahan hati dan penguasaan diri
Kerendahan hati dan penguasaan diri lebih indah daripada mahkota termahal

Hiasi tubuhmu dengan kebiasaan hidup sehat
kesehatan lebih indah daripada jubah terindah

Hiasi tanganmu dengan kebiasaan ringan tangan
Ringan tangan lebih indah daripada jam tangan dan cat kuku termahal

Hiasi kakimu dengan kebiasaan melangkah dengan kebenaran
Langkah kebenaran lebih indah daripada sepatu dan kaus kaki termahal

(Anonim)

No comments:

Post a Comment