Thursday, 4 July 2013

KABUT ASAP SUDAH HILANG

Selama beberapa hari ini, kabut asap yang menyelimuti Singapore sepertinya sudah hilang.  Cuaca kembali cerah, dan banyak orang mulai melakukan aktifitas outdoor mereka.  Saya pun mulai bersyukur kepada Tuhan karena kabut asap yang cukup mengganggu tersebut sudah tidak ada lagi, dan udara sudah menjadi bersih kembali.  Saya juga mulai melakukan kembali aktifitas di luar ruangan yang biasa saya lakukan, jogging, jalan di taman, dan lain-lain.

Waktu saya berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan untuk udara yang kembali bersih, saya mulai menyadari kalau saya ini sering lalai bersyukur akan apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita semua.  Kalau dipikir-pikir, sebetulnya Tuhan sudah memberikan udara yang bersih sejak dahulu, dan kita malah sepertinya kita tidak pernah berdoa dan berterima kasih akan hal itu.  Setelah terjadinya kabut asap di Singapura, barulah kita menyadari kalau udara yang bersih itu juga merupakan pemberian Tuhan.

Saya mulai merenungkan kebaikan-kebaikan Tuhan lainnya yang sebetulnya Tuhan sudah berikan dalam kehidupan saya: kaki untuk berjalan, mata untuk melihat, lidah yang masih bisa membedakan berbagai macam rasa, dan masih banyak yang lainnya.  Janganlah kita bersyukur hanya kalau kita menerima mujizat, atau menerima kesembuhan, tetapi marilah kita membuka mata kita, dan melihat begitu banyak kebaikan Tuhan yang sebetulnya perlu kita syukuri juga, seperti udara segar yang kita terima.

"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu............" (Efesus 5:20)

No comments:

Post a Comment