Sunday 4 August 2013

KARENA GENGGAMAN TANGAN AYAH LEBIH BESAR

Seorang anak kecil dibawa oleh ayahnya ke sebuah toko.  Penjaga toko tersebut ingin memberikan permen kepada anak tersebut, dan dia mengambil satu stoples yang penuh berisi permen dan berkata, "Silakan ambil, tidak usah bayar, ambil saja segenggam tanganmu."  Tetapi anak kecil tersebut malah diam saja dan tidak berkata apa-apa.  Penjaga toko tersebut terus meminta anak tersebut untuk mengambil permennya, tetapi anak tersebut masih diam saja.  Melihat anaknya diam saya, ayahnya bilang, "Ayoh anakku, ambil saja permennya," tetapi anaknya masih tetap diam saja.  Akhirnya ayahnya mengambil segenggam permen tersebut dengan tangannya sendiri.  Setelah mereka keluar dari toko tersebut, ayahnya bertanya kepada anaknya, mengapa dia terus berdiam dan tidak mau mengambil permen tersebut.  Anaknya tersenyum sambil menjawab, "Karena saya tahu genggaman tangan ayah lebih besar dari genggaman tangan saya."

Seringkali kita perlu berpikiran seperti anak kecil tersebut, yang menyadari kalau tangan ayahnya lebih besar dari tangan dia sendiri, sehingga ayahnya bisa meraup lebih banyak permen daripada dia meraup sendiri.  Dalam kehidupan ini kita perlu menyadari kalau tangan kita ini sangat terbatas, dan tangan Tuhan mempunyai kemampuan yang tanpa batas.  Dalam setiap persoalan dan permasalahan yang kita alami, kita tidak bisa berpegang kepada tangan kita sendiri untuk menyelesaikannya, tetapi kita perlu pertolongan tangan Tuhan yang akan menolong kita.  Oleh karena itu, kita perlu berserah dengan menyerahkan permasalahan dan pergumulan kita ke tanganNya, dan Dia akan memberikan jalan keluar dan pertolonganNya bagi kita.

"Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar." (Yesaya 59:1)





1 comment: