Thursday, 6 October 2016

every the very hairs

MARRIAGE 40: INGIN WAJAHNYA CACAT

Maxie Dunnam, Presiden Sekolah Seminari Alkitab Asbury, berkisah mengenai Dr. Maxwell Maltz, seorang dokter bedah plastik, dalam bukunya yang berjudul, “Ini adalah Kekristenan.” Seorang pria terluka dalam kebakaran ketika ia mencoba menyelamatkan orang tuanya dari dalam rumah yang terbakar. Tetapi ia tidak dapat menyelamatkan orang tuanya. Mereka meninggal. Wajahnya terbakar dan menjadi cacat. Ia salah mengartikan kesakitan yang dideritanya sebagai hukuman dari Tuhan. Pria itu tidak mengijinkan siapapun untuk pun melihat wajahnya, termasuk sang istri.

Sang istri menemui Dr. Maltz dan meminta pertolongan. Sang dokter memberitahu sang istri untuk tidak menjadi khawatir, “Saya dapat memulihkan wajahnya.” Sang istri tidak yakin jika suaminya akan mengijinkan sang dokter untuk menolongnya karena suaminya sudah berulangkali menolak pertolongan dari orang lain.

Kemudian sang istri berkata, “Itulah alasannya mengapa saya menemui Anda. Saya ingin Anda membuat wajah saya cacat sehingga saya pun bisa seperti suami saya! Jika saya dapat berbagi kesakitannya, mungkin ia akan mengijinkan saya untuk kembali ke dalam kehidupannya.”

Dr. Maltz sangat terkejut. Ia menolak permintaan sang istri tetapi tersentuh oleh kasih wanita tersebut bagi suaminya sehingga ia pun berbicara dengan sang suami. Sambil mengetuk kamar si suami, ia berteriak dengan suara keras, “Saya adalah seorang dokter bedah plastik, dan saya ingin Anda tahu bahwa saya dapat memulihkan wajah Anda.”

Tidak ada jawaban. “Keluarlah”. Tidak ada jawaban. Sambil berbicara melalui pintu, Dr. Maltz memberitahu sang suami mengenai rencana istrinya. “Istrimu ingin saya membuat wajahnya menjadi cacat, membuat wajahnya seperti wajah Anda supaya Anda mengijinkannya masuk kembali ke dalam kehidupan Anda. Begitulah besar kasih istri Anda kepada Anda.”

Ada sebuah keheningan, dan kemudian, tombol pintu mulai dibuka.

Apa yang dirasakan oleh wanita itu kepada suaminya adalah apa yang dirasakan Tuhan mengenai Anda. Ia merendahkan diriNya dan mengambil rupa sebagai manusia dan mati menggantikan kita.

Friday, 30 September 2016

walked in our shoes

MARRIAGE 39: ARTI MENGASIHI

Kasih berarti bergabung dengan mereka yang berbeda pendapat dengan saya dan memiliki hati Bapa.

Diadaptasi dari keinginan terakhir seorang anak laki-laki.

Seorang anak laki-laki Korea diadopsi oleh sebuah keluarga Amerika yang dipenuhi dengan kegembiraan. Ketika sang anak bertumbuh dewasa, orang tua angkatnya menyadari bahwa sang anak kehilangan daya dengar. Dengan segera, kemampuannya untuk berbicara dan penglihatannya juga menurun, bahkan ia hampir menjadi buta. Sang orang tua angakat yang dilanda kesedihan itu kemudian bertanya, “Apakah ada yang bisa kami lakukan untukmu?” Sang anak bertanya, “Saya ingin melihat ibu kandung saya sebelum saya kehilangan penglihatan saya.” 

Sang orang tua meminta stasiun TV Korea untuk menolong, dan setelah bekerja keras, mereka pun dapat mempertemukan sang anak dengan ibunya. Dengan air mata mengalir di pipinya, sang anak berteriak, “Mama!” Ia hampir tidak dapat melihat sang ibu dengan penglihatannya yang buruk. Ia mengernyit untuk dapat melihat wajah sang ibu dengan lebih jelas. Dengan perlahan tangannya meraba wajah ibunya dan ia berkata…”Ma, aku mengasihimu.”

Saat itu semua kemarahan, kepahitan, kesepian dan kerinduannya meleleh…yang ada hanyalah damai sejahtera dan kasih.

Thursday, 29 September 2016

MARRIAGE 37: ASUMSI YANG SALAH

Seorang pastor bercerita bagaimana ia harus melarikan bayi perempuannya ke kamar darurat agar dokter bisa memompa perutnya. Sang bayi dilahirkan tanpa kemampuan untuk mencium. Suatu hari sang bayi merangkak di lantai dan menemukan semangkuk terpentin, atau bahan pengencer cat. Terpentin itu terlihat seperti susu, dan karena sang bayi tidak dapat mencium maka ia pun meminum terpentin itu dan menjadi sangat sakit karenanya.


Asumsi yang salah dapat mengarah kepada kesimpulan yang salah, dan kesimpulan yang salah dapat mengarah kepada tindakan yang salah. Dalam beberapa kasus, kita bisa menertawakan akibat dari asumsi kita yang salah. Dalam beberapa kasus yang lain, asumsi yang salah bisa mematikan.


Sebagian besar dari kita hidup dengan beberapa asumsi yang salah. Orang tua kita, guru kita, kebudayaan kita, media, memberikan input kedalam hidup kita. Dan beberapa dari input tersebut adalah asumsi yang salah.

Sebagai contoh, banyak orang muda memiliki asumsi yang salah bahwa pernikahan yang baik itu dibangun di atas cincin berlian, perasaan yang enak dan kesesuaian. Asumsi yang salah seperti itu mengarah kepada kesimpulan yang salah, bahwa tidak ada hal lainnya yang diperlukan untuk membangun sebuah pernikahan yang baik. Akibatnya adalah tidak adanya tindakan setelah pernikahan, yang sering mengarah kepada kekecewaan dan bahkan perceraian.

Di sisi lain mereka yang sudah menikah dan memiliki pernikahan yang baik mengetahui bahwa kerja keras, pengampunan dan pengorbanan diri haruslah menjadi bagian dari persamaan untuk sebuah pernikahan yang baik. Asumsi yang salah mengarah kepada kesimpulan yang salah, dan akhirnya mengarah kepada tindakan yang salah.
 

see good in all things

Wednesday, 28 September 2016

MARRIAGE 36: RAMUAN KASIH

Bill O’Donovan, seorang misionaris SIM di Sekolah Alkitab di Kagoro, Nigeria, memberitahu murid-muridnya bahwa ia telah menemukan sebuah obat khusus yang secara drastis akan mengurangi pertengkaran di antara pasangan suami istri. 

Semua murid-murid menanti-nantikan saat di mana sang misionaris akan membawa obat itu ke kelas sehingga mereka bisa berhenti bertengkar dengan istri mereka. Setelah 14 minggu Bill O’Donovan datang ke kelas dan berkata, “Hari ini saya akan memberitahu kalian mengenai obat yang akan merupakan pencegah perkelahian di antara pasangan suami istri.” Kemudian ia menggambar sebuah botol besar di papan tulis dan menulis “1 Kor 13:4-7 – ramuan kasih.” 
 
Para murid-murid kemudian menyadari bahwa Tuhan telah memberikan obat untuk mengurangi kecenderungan manusia untuk bertengkar jika saja mereka menerapkan kasih di dalam komunikasi pernikahan mereka. Dengan segera kelas pernikahan dan keluarga Bill O’Donovan menjadi legenda karena kepraktisannya.

isn't just a book

MARRIAGE 35: PENGORBANAN UNTUK KEKASIH

Pastor E.V. Hill berbicara mengenai kekerasan rasial di pusat kota Watts, di daerah Los Angeles. Ia adalah seorang pastor gereja Baptis yang terperangkap di tengah-tengah ketegangan yang sedang terjadi. Ada seorang pastor kulit hitam yang sudah terbunuh karena keterlibatan mereka di dalam ketegangan rasial ini. E.V Hill menerima ancaman telepon yang memberitahunya bahwa jika ia tidak menghentikan keterlibatannya dalam konflik rasial ini, maka ia akan dibunuh.

Mereka memberitahu E.V. Hill bahwa mereka akan menaruh bom di mobilnya. Hari berikutnya ketika ia terbangun, ia tidak dapat menemukan istrinya. Ketika ia memeriksa garasi, ia pun tidak dapat menemukan mobilnya. Kemudian ia melihat keluar jendela dan melihat istrinya sedang mengendarai mobil itu. Ketika ia bertanya kepada sang istri mengenai apa yang sedang ia lakukan, sang istri menjawab, ‘Saya hanya ingin memastikan bahwa tidak ada bom yang meledak dan melukaimu.’ 

Pastor E.V. Hill berkata bahwa ia tidak pernah mempertanyakan kasih kekristenan istrinya. Itu adalah jenis komitmen dan kasih yang yang menginspirasikan seseorang untuk mempertaruhkan nyawanya sendiri. Bukankan ini adalah contoh kekristenan yang diteladankan oleh Yesus Kristus, memberikan nyawanya sendiri?
 

take every thought

Friday, 8 July 2016

MARRIAGE 34: KEKASIH HIDUPKU

Istri Rick Warren yang bernama Kay menderita kanker. [Rick adalah pengarang buku “Purpose Driven Life” atau “Hidup yang digerakkan oleh tujuan.”] Rick menulis sebuah surat setiap hari melalui websitenya, dan ini adalah isi suratnya baru-baru ini.


“Banyak di antara Anda yang bertanya mengenai kemajuan Kay dalam hal pengobatan kankernya, jadi kami ingin memberikan laporan perkembangan. Kami sudah sedikit melewati ½ dari periode 12 minggu perawatan kemo. Kemarin Kay baik-baik saja di rumah sakit sampai efek kemo menyerangnya, dan dengan segera kondisi Kay menjadi buruk. Ia merasa mual. Sisa hari itu terasa sangat berat sementara para perawat berusaha mengurangi rasa sakitnya.


Hari ini, Kay merasa kelelahan akibat semua obat yang telah diberikan kepadanya. Ia juga mengalami rasa mual yang diakibatkan oleh kemo. Saya tidak memperbolehkan satu orang tamu pun untuk menjenguk sehingga ruangan Kay menjadi sunyi selama beberapa jam. Semakin sedikit tamu yang datang, semakin baik hal itu bagi Kay. Selain merawat Kay dengan hal-hal mendasar yang dibutuhkannya, saya hanya duduk diam, berpikir mengenai banyak hal, dan berterimakasih kepada Tuhan atas istri saya dan penciptaan Tuhan akan pernikahan yang luar biasa. Dengan semua hal-hal yang sifatnya naik dan turun dan di dalam “keadaan sakit dan sehat”, saya percaya bahwa pernikahan adalah alat utama Tuhan untuk mengajarkan kepada kita mengenai ketidakegoisan, kepekaan, pengorbanan dan kasih yang dewasa.

Saya ingin berterimakasih atas semua doa-doa Anda bagi Kay. Istri saya adalah kekasih dalam hidup saya, dan inilah yang Tuhan ingin untuk dilakukan oleh keluarga – saling merawat satu sama lain ketika dibutuhkan, bahkan ketika hal itu berarti bahwa Anda harus mengurangi pelayanan Anda untuk satu musim. Saya ingin semua suami yang berada di dalam pelayanan untuk melakukan hal yang sama jika mereka mengalami situasi seperti ini di dalam keluarga mereka. Tuhan memberkati kita ketika kita menjaga komitmen kita kepada satu sama lain.
 

Thursday, 7 July 2016

MARRIAGE 32: BERBAGI KOMITMEN

Masa pacaran Billy Graham bisa dibilang tidak romantis.  Daripada memberikan Ruth Bell bunga mawar, dia malah memberikan pil vitamin.  Daripada membawa dia menari di bawah bintang-bingang, dia malah memaksa Ruth untuk berolah raga.  Namun Ruth malah tertarik kepada Billy Graham.  "Waktu saya kembali dari pertemuan pertama," Ruth menceritakan, "saya ingat kalau saya berkata kepada Tuhan, 'Jika Engkau mengijinkan saya menghabiskan hidup saya dengan pria ini, ini akan menjadi suatu kehormatan yang paling besar yang bisa saya bayangkan."

Doa Ruth dijawab Tuhan.  Di Montreat Presbyterian Church di North Carolina, pada tanggal 13 Agustus 1943, putri dari seorang misionary menikahi seorang pendeta yang berumur 24 tahun yang dia temui di Wheaton Bible College.  Keesokan harinya Ruth bangun dan menemukan kalau suaminya tidur di lantai. "Ayah berpikir kalau ranjangnya terlalu empuk atau mungkin ada alasan lain," kata anaknya Gigi Tchividjian-Graham.  "Tetapi ibu saya kaget."  Selama lima dekade, Ruth menghabiskan banyak malam hari di ranjangnya dengan sendirian, seringkali tidur dengan jaket wol suaminya, sementara Billy Graham, membawa pesan rohani ke seluruh dunia.

Setelah pernikahannya, pasangan ini memulai pelayanan di kota Western Spring di luar Chicago.  Mereka begitu miskin sehingga secarik kain satin berwarna merah dipakai untuk membungkus bola lampu untuk dijadikan seperti tempat api unggun.  Seiring dengan meningkatnya kesibukan Billy Graham, tingkat perjalanannya juga meningkat, dan banyak meninggalkan Ruth untuk membesarkan kelima anaknya.  Ruth berkata, "Saya lebih baik memiliki sedikit dari Billy daripada banyak dari pria lain."

Keinginan untuk membangun sebuah rumah untuk suaminya, Ruth membangun satu rumah kayu di atas lahan 150 acres di Montreat pada tahun 1954.  Graham selalu kembali ke sana setelah setiap kebaktian kebangunan rohani.  "Setiap kali mereka berkumpul bersama, rasanya seperti bulan madu," kata Gigi.  "Mereka berbagi banyak kasih sayang.  Inilah yang meyakinkan saya."  Komitmen mereka begitu nampak bagi setiap orang.  "Bill selalu bangkit berdiri begitu Ruth masuk ke ruangan," kata penulis buku biography Graham, William Martin.  Billy Graham menambahkan, "Anda tahu, kami masih saling jatuh cinta."  Keintiman mereka dibatasi oleh banyak komplikasi yang diakibatkan oleh umur yang sudah menjadi tua.  Billy mengidap penyakit Parkinson, dan Ruth mengalami gangguan akan tulang belakangnya.  Mereka menghabiskan banyak waktu di rumah, di kursi yang berdampingan, di depan tempat api unggun.  "Mereka tidak ingin dipisahkan oleh banyak jarak," kata Gigi.  "Mereka seperti baru mengenai satu dengan yang lain di situ."

"Apa yang anda lihat adalah seorang pribadi dengan berkepala dua,"  kata teman mereka, penyanyi Pat Boone, "Mereka saling berbagi komitmen mereka."


Thursday, 30 June 2016

MARRIAGE 31: TELINGA YANG MENDENGARKAN

Meskipun orang Indian tidak mempunyai bahasa tertulis sebelum mereka bertemu dengan orang kulit putih, mereka sudah mempunyai bahasa tersendiri.  Seringkali kata-kata dari bahasa Indian memberikan gambaran yang lebih indah.  Di salah satu bahasa Indian, contohnya, kata 'sahabat' di gambarkan sebagai 'seseorang yang menggendong kesedihan saya di pundaknya.'

Seorang sahabat atau anggota keluarga yang datang kepada anda untuk mendapatkan penghiburan, atau mungkin meminta pendapat kita, seringkali lebih menginginkan kehadiran kita, telinga kita yang bersedia mendengarkan dan perhatian kita.

Seorang pria yang baru saja menikah menemukan hal ini setelah pernikahannya.  Istrinya seringkali begitu pulang ke rumah setelah seharian bekerja, menceritakan permasalahan-permasalahan pekerjaannya.  Tanggapan dari suaminya adalah dengan memberikan solusi dan saran untuk menyelesaikan permasalahannya.  Istrinya akhirnya mengatakan, "Saya sudah menyelesaikan semua permasalahan hari ini."  Suaminya lalu bertanya, "Lalu untuk apa kamu menceritakan semua permasalahanmu?"  Dia menjawab "Saya tidak memerlukan 'Tuan yang bisa menyelesaikan semuanya.'  Saya hanya memerlukan telinga yang mengasihi."

Seorang sahabat yang menyediakan tempat perlindungan baik secara fisik dan emosional tanpa selalu mencoba menyelesaikannya adalah tempat perlindungan yang baik.  Seringkali kita memerlukan seorang yang bisa mendengarkan dan mengerti kehidupan dan permasalahan kita.  Biarlah kita bisa menjadi sarana di mana Tuhan bisa memakai telinga kita untuk menunjukkan kasih dan perhatian Tuhan kepada mereka.

Tuesday, 28 June 2016

MARRIAGE 30: ENGKAU LUAR BIASA

Pada waktu berlibur di New England, Sue dan Kevin membli dua piring yang ada tulisan, "Engkau Luar Biasa"  Mereka begitu menyukainya sehingga mereka memakainya setiap hari.  Namun suatu hari, salah satu dari piring tersebut pecah.  Sejak saat itu, setiap malam, Sue dan Kevin berlomba untuk piring "Engkau Luar Biasa" itu - bukan untuk menerima piring itu, tetapi untuk memberikan piring itu sebagai penghormatan kepada pasangannya.

Waktu piring itu akhirnya pecah juga, Sue berkata dengan sedih, "Saya tidak pernah diperlakukan sedemikian rupa sepanjang umur saya seperti apa yang saya alami selama delapan bulan terakhir.  Dalam waktu delapan bulan ini, saya dan Kevin saling berlomba untuk memberikan penghargaan "Engkau Luar Biasa,"  Waktu Kevin memberikan piring itu pertama kali, hal itu merupakan pemicu untuk kita saling menguatkan setiap hari.  Kita sekarang mencari piring yang seperti itu lagi - termasuk satu piring untuk bayi kami yang akan lahir!"

Ada banyak hal-hal kecil yang kita bisa lakukan untuk membuat pasangan kita merasa spesial.  Berikanlah pujian dan kata-kata yang menguatkan setiap hari yang akan membawa suasana yang hangat, damai dan nyaman di rumah.  Pikirkan cara-cara untuk membuat anggota keluarga anda merasa spesial.

Wednesday, 22 June 2016

MARRIAGE 28: PERCAYA SATU DENGAN YANG LAIN

Pada tahun 1910 DeWitt Wallace mengembangkan satu ide untuk sebuah majalah.  Majalah itu terdiri dari artikel-artikel singkat dan dia menamainya Reader's Digest.  Dia mulai membuat contoh-contoh majalah itu dan mengirimkannya ke penerbit-penerbit seluruh negeri itu.  Tidak ada yang tertarik akan idenya.  DeWitt akhirnya menjadi putus asa.

Kira-kira di waktu yang sama, dia bertemu dengan Lila Bell Acheson, anak dari seorang pendeta.  Tidak lama kemudian mereka saling jatuh cinta.  Lila percaya akan mimpi DeWitt.  Dia tidak membiarkan DeWitt menyerah dan terus mendorong dia untuk terus mencoba idenya mengenai majalah tersebut.  Didukung oleh kepercayaan Lila kepadanya, DeWill mulai mengirim surat-surat kepada calon pelanggan.

Pada bulan Oktober 1921, Lila menikah dengan DeWitt.  Pada waktu mereka pulang dari bulan madu mereka, mereka menemukan setumpuk surat dari mereka yang tertarik untuk berlangganan.  Mereka mulai mengerjakan Volume 1, Nomor 1, yang diterbitkan pada bulan February 2922.  DeWitt Wallace memasukkan nama Lila Bell Acheson sebagai salah satu pendiri, editor dan pemilik.  Selama bertahun-tahun majalah yang berukuran kecil ini terus bertumbuh.  Sekarang sudah dicetak dalam 21 bahasa dan didistribusikan di lebih dari 70 negara, dan Reader's Digest menjadi majalah yang mempunyai penjualan paling tinggi di seluruh dunia.

DeWitt dan Lila bukan hanya sepasang suami istri, mereka juga adalah sahabat sejati.  Mereka mendukung, memberi semangat, dan percaya satu dengan yang lain.  Mereka bekerja bersama-sama untuk membuat mimpi mereka menjadi kenyataan dan dalam prosesnya mereka saling menghargai.

Kisah keberhasilan dari majalah Reader's Digest dimulai dari kasih sepasang suami istri.  Kasih yang selalu memberi, mendukung, memberikan kekuatan, membangun dan saling menolong.  Sungguh alangkah indahnya kalau sepasang suami dan istri yang bisa melakukan kasih yang demikian.  Pernikahan akan menjadi tempat di mana mimpi-mimpi akan bisa tercapai.

Friday, 17 June 2016

MARRIAGE 33: GARA-GARA BURUNG PELATUK

Pesawat ulang alik Discovery akhir-akhir ini dilarang terbang - bukan karena kesalahan teknis atau kurangnya dana dari pemerintah, tetapi karena adanya burung pelatuk.

Burung pelatuk melihat kalau busa penahan untuk tangki bensin di pesawat itu sangat menarik untuk dipatuk.  Busa itu sangat penting untuk daya kerja pesawat ulang alik tersebut.  Tanpanya, es akan terbentuk menyelimuti tangki pada waktu tangkinya diisi oleh bensin yang sangat dingin, es-nya bisa lepas pada waktu tinggal landas dan bisa merusakkan pesawat ulang alik yang besar itu.  Jadi pesawat itu tidak bisa terbang sampai kerusakannya bisa diperbaiki.

Pernikahan seringkali dirusakkan bukan oleh hal-hal yang besar - perselingkuhan atau penganiayaan atau diterlantarkan - tetapi oleh hal-hal yang kecil.  Kritikan, kurangnya saling menghormati, dan tidak menghargai satu dengan yang lain akan merusak hubungan dan menghalangi kita untuk mencapai kasih yang memuaskan.



Wednesday, 15 June 2016

unconditional love

MARRIAGE 27: BUKU SCARLETT LETTER

Nathaniel Hawthorne tidak hanya berhutang akan kesuksesannya karena diberikan semangat setiap hari oleh istrinya, tetapi juga karena diberikan kesempatan untuk menulis karya ciptanya yang luar biasa.

Kehilangan pekerjaannya, Nathaniel pulang ke rumah untuk mengatakan kepada istrinya kalau dia adalah seorang yang gagal.  Yang membuatnya kaget, istrinya berkata, "Sekarang kamu bisa menulis bukumu!"  "Bagaimana kita bisa hidup sementara saya menulis buku?"  Wanita yang luar biasa ini mengeluarkan uang tunai yang cukup banyak.  "Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?"

Dia menjawab, "Saya sudah tahu sejak lama kalau engkau adalah seorang yang jenius dan kamu akan menulis satu buku yang luar biasa.  Setiap minggu, uang untuk belanja, saya hemat dan saya tabung.  Uang ini cukup untuk biaya hidup kita selama satu tahun.

Hawthorne akhirnya menulis salah satu buku yang paling baik yang pernah ditulis, yang berjudul "The Scarlet Letter."

Kisah ini memberikan gambaran betapa pentingnya hubungan yang saling membangun di dalam keluarga.  Nathaniel tidak akan bisa menghasilkan buku yang luar biasa tanpa ada dukungan dan pertolongan dari istrinya.  Kalau suami dan istri bisa saling mendukung dan membangun, banyak permasalahan yang akhirnya akan berubah menjadi suatu kesempatan untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Monday, 13 June 2016

the only one thing is needed

MARRIAGE 26: SUSAH DILAKUKAN

Dr. M.R. De Haan menulis di biographynya menyatakan kalau dia tidak selalu memperlakukan istrinya, Priscilla, seperti seorang ratu di dalam rumah tangga.  Pada satu saat Roh Kudus menegur dia melalui renungan harian yang dia tulis sendiri.  Pada waktu dia tiba di kantor di pagi hari, dia menceritakan kisahnya.

"Tadi pagi Ny. De Haan dan saya memiliki sedikit perselisihan, dan saya tidak mengucapkan satu patah katapun pada waktu kami sedang makan pagi.  Akhirnya tibalah waktunya untuk membaca renungan harian dari buku Our Daily Bread.  Dia membacanya dalam hati untuk beberapa saat.  Lalu mengambil buku tersebut dan menunjukkannya di depan muka saya sambil bertanya, "Apakah kamu yang menulis renungan hari ini?  Saya membaca renungan hariannya dan merasa ada yang tidak beres.  Renungan hari ini berbicara mengenai kebaikan dan menanggung segala sesuatu.  Kita harus membereskan perselisihan kita saat ini juga.  Lebih mudah untuk berkhotbah tetapi sangat lebih sukar untuk melakukan apa yang dikhotbahkan."

Biarlah di dalam pernikahan kita bisa saling menjaga perkataan dan tindakan kita.  Begitu mudah untuk bisa mengatakan sesuatu dan seringkali sukar untuk melaksanakannya.  Biarlah kita juga selalu dipenuhi oleh Firman Tuhan dan juga melakukan apa yang Firman Tuhan katakan.  Bila kita bisa menjalankan Firman Tuhan, itu akan memberikan tuntunan dalam pernikahan kita.

Friday, 10 June 2016

Pierced crushed

MARRIAGE 25: PENYESALAN THOMAS CARLYLE

Thomas Carlyle menikahi sekretarisnya, yang terus bekerja dengan dia dalam menyelesaikan tulisan-tulisannya.  Istrinya terus membantu Thomas sampai akhirnya istrinya sakit.  Istrinya mengidap kanker yang terus menggerogoti kesehatannya.  Akhirnya istrinya harus terus terbaring di tempat tidur.  Carlyle mengasihi dia tetapi dia tidak pernah meluangkan waktu lama dengan istrinya.

Akhirnya istrinya meninggal dunia, dan mereka melakukan upacara pemakaman.  Setelah acara pemakaman, Carlyle pulang ke rumah dengan keadaan tergoncang.  Dia duduk di kursi di sebelah ranjangnya, dan menyadari kalau dia tidak meluangkan banyak waktu bersama dengan istrinya.  Pada waktu melihat buku harian istrinya, dia menjadi tersentak.  Istrinya menulis, "Kemarin dia meluangkan waktu satu jam bersama dengan saya.  Rasanya seperti di surga.  Saya sangat mengasihinya."

Carlyle membaca halaman demi halaman, dan lalu dia langsung pergi ke luar.  Teman-temannya menemukan dia tersungkur di makam istrinya.  Sambil menangis, dia terus berkata, "Kalau saja saya tahu, kalau saja saya tahu."

Dikatakan, kalimat yang paling sedih dari sastra Inggris tulisan Carlyle dalam buku hariannya, "Oh, kalau saja saya memiliki waktu tiap menit di sampingmu, saya akan menjelaskan semuanya."

Waktu adalah pemberian yang penting dalam hubungan dalam keluarga.  Seringkali kehidupan kita terlalu sibuk oleh urusan-urusan lainnya, dan akhirnya kita mengorbankan waktu untuk keluarga kita.  Marilah kita melihat kembali prioritas dalam kehidupan kita, dan bertanya apakah yang terpenting dalam kehidupan kita.  Jika kita memiliki prioritas yang benar, waktu dengan keluarga tidak akan kita abaikan.

Thursday, 9 June 2016

The Lord guides my steps

MARRIAGE 24: CINTA YANG SEJATI

Jika anak saya bertanya, "Mamih, bagaimana saya bisa menemukan kasih yang sejati?"  Inilah yang akan saya katakan - 

"Kasih adalah sikap pikiran dan hati.  Kasih itu tidak tergantung dari penampilan, kekuatan fisik atau suasana yang romantis.

"Papih kamu tidak mengatur makan malam yang romantis atau bulan madu kedua.  Dia tidak membawakan saya bunga.  Apa yang dia lakukan adalah dia mereparasi mobil saya dan memastikan bensinnya penuh supaya saya tidak terdampar.  Dia membersihkan karpet rumah pada waktu nenek akan datang - bukan karena dia peduli, tetapi karena dia tahu kalau saya peduli."

"Meskipun papih kamu bukanlah orang yang suka binatang peliharaan, tetapi waktu kucing kita mati, dia yang menguburkannya untuk saya.  Dia menemani saya waktu saya menangis, dia mendorong saya untuk mengadopsi anak kucing."

"Jadi ingat, kasih yang sejati - kebaikan yang terus menerus - selalu datang dengan menyamar, dan mudah sekali untuk tidak disadari."

Kasih seringkali tidak ditunjukkan dengan memberi hadiah yang sangat mahal atau memberikan sesuatu yang spektakuler.  Seringkali kasih ditunjukkan melalui perhatian yang terus menerus dan sikap saling melayani dengan tanpa pamrih.  Biarlah kehidupan keluarga kita dipenuhi dengan perhatian dan melayani satu dengan yang lain, sehingga kasih itu akan terus bertumbuh di keluarga kita.

Wednesday, 8 June 2016

I dream

MARRIAGE 23: RAHASIA PERNIKAHAN

Pada tahun 2005, buku Guiness Book of World Records mencatat bahwa Percy dan Florence Arrowsmith memegang dua rekor dunia - pernikahan yang paling lama dari pasangan yang masih hidup (80 tahun) dan memiliki jumlah umur paling banyak bagi pasangan yang masih menikah (205 tahun)

Sekarang keduanya sudah meninggal dunia, tetapi mereka meninggalkan saran yang baik bagi mereka yang ingin mengetahui rahasia pernikahan mereka.  Florence berkata, "Anda jangan sampai pergi tidur dalam keadaan marah.  Jika ada mempunyai perselisihan, bereskanlah.  Jangan pernah malu atau takut untuk berkata, 'maaf.'"

Percy meninggalkan saran yang cukup lucu.  Dia berkata bahwa rahasia dari pernikahan mereka hanyalah dua kata, "Iya, sayangku."

Dalam pernikahan, setiap pertengkarang seringkali bisa diselesaikan dengan baik, jika suami istri mau untuk membereskannya.  Janganlah membiarkan pertengkaran sampai berlarut-larut, tetapi biarlah itu dibereskan dengan segera.  Perkataan-perkataan yang sepertinya sederhana, seperti 'maaf,' 'saya yang bersalah,' 'terima kasih,' 'saya mencintaimu,' bisa menjadi kata-kata kunci untuk memiliki pernikahan yang bahagia.

Tuesday, 7 June 2016

Blessing in the storm

MARRIAGE 22: KASIH YANG TIDAK PERNAH PUDAR

Pada bulan Desember 2013 ada acara prosesi pemakaman militer untuk Sersan Joseph Grantt, yang berperang baik di Perang Dunia kedua dan juga di perang Korea.  Dia ditangkap pada tahun 1950 pada waktu perang Korea, dan meninggal dunia pada tahun berikutnya.  Tetapi mayatnya tidak dikembalikan setelah begitu lama, dan kematiannya tidak pernah dinyatakan oleh Korea Utara.

Istrinya, Clara, menunggu selama beberapa dekade supaya suaminya kembali.  Dia secara terus menerus bertemu dengan petugas pemerintah untuk mencari informasi mengenai apa yang telah terjadi atas suaminya.  Clara bahkan membeli rumah yang halamannya sudah dibuat indah supaya jika Joseph kembali, dia sudah tidak perlu mengatur halamannya, dan akan mempunyai banyak waktu untuk memancing.  Clara berumur sembilan puluh empat tahun pada waktu mayat suaminya dibawa kembali ke Amerika untuk pemakaman militer dengan penghormatan dari pemerintah.  Hal itu bukanlah seperti yang Clara harapkan, tetapi akhirnya dia bisa menerima kenyataan tersebut.  Clara berkata kepada wartawan yang mewawancarai dia, "Dia mengatakan jika sesuatu terjadi kepadanya, dia meminta saya untuk menikah kembali.  Dan saya mengatakan kepadanya, "tidak...tidak'  Dan inilah saya sekarang ini, masih sebagai istrinya, dan saya akan tetap sebagai istrinya sampai hari Tuhan memanggil saya.

Kasih yang sejati tidaklah bersifat sementara, tetapi merupakan komitmen sampai akhir.  Kasih tidaklah berdasarkan atas apakah segala sesuatu berjalan dengan baik atau buruk.  Kasih bukanlah suatu perasaan emosi, tetapi merupakan pilihan.  Hal inilah yang perlu disadari dan dilakukan oleh setiap pasangan yang mengambil komitmen untuk masuk ke dalam suatu pernikahan dan membangun bahtera keluarga.

Monday, 6 June 2016

He takes us

MARRIAGE 21: SAKIT ARTHRITIS

Dr. John Trent menceritakan kisah sepasang suami istri di Texas Batar.  Istrinya, Betty, dulunya sangat atletis, dan pernah menjadi cheerleader dan sangat populer di sekolah.  Sekarang dia berumur 55 tahun dan telah datang ke Dr. Trent untuk meminta pertolongan medis.  Badannya mengalami kesakitan dan sendi-sendinya mulai membengkak.

Setelah memeriksa dia, Dr. Trent mengatakan bahwa dia mengidap rematik artritis dan tidak ada obatnya.  Betty duduk dan menangis beberapa saat dan memikirkan masa depannya.  Lalu suaminya masuk ke ruangannya dan duduk di sebelahnya.

Betty berkata, "Rusty, kamu harus menceraikan saya.  Saya tidak bisa menjadi istrimu lagi.  Saya merasakan kesakitan setiap kali bergerak, dan saya pun sampai tidak bisa memegang tanganmu.  Untuk kebaikanmu kamu memerlukan seorang wanita yang benar-benar mencintaimu.  Mengapa tidak kamu meminta untuk bercerai dan saya akan menjalani hidup ini sendirian?

Dr. Trent berkata, "Rusty duduk di samping Betty.  Dia memandang Betty dan berkata, 'Betty, bisakah kamu tersenyum?'  Tentu tidak sakit untuk tersenyum, bukan?"  Dia berkata, "Itulah yang saya butuhkan, hanya senyuman. Sebetulnya, saya tidak bahkan tidak memerlukan senyuman.  Yang saya inginkan adalah dirimu sendiri."

Pernikahan adalah suatu komitmen untuk menerima pasangan kita apa adanya.  Pernikahan juga bukanlah suatu sarana supaya kita bisa menuntut pemberian, perlakuan dan pelayanan dari pasangan kita.  Pernikahan adalah komitmen untuk memberi, memperlakukan dan melayani pasangan kita.  Jika kita memegang prinsip ini, kehidupan pernikahan kita akan dipenuhi dengan kasih yang saling menguatkan dan saling membangun.

Friday, 3 June 2016

A grateful heart

MARRIAGE 20: BUNGA MAWAR SETIAP HARI

Jack Benny adalah seorang yang pemalu pada waktu usia mudanya.  Suatu hari di tempat pekerjaan dia melihat seorang gadis yang menarik perhatiannya.  Tetapi dia terlalu malu untuk berbicara kepadanya.  Jadi dia pergi ke toko bunga dan memesan sekuntum bunga mawar untuk dikirimkan kepadanya dengan tanpa kartu apa-apa.  Dan setiap hari dia memesan order yang sama.

Setelah empat hari menerima sekuntum bunga mawar setiap hari, gadis tersebut pergi ke toko bunga itu dan menanyakan siapa yang memesan bunga itu.  Pemilik toko bunga mengatakan bahwa ada seorang pria yang bekerja di satu kantor dengan gadis itu yang bernama Jack Benny.  "Yah," dia berkata, "Sepertinya saya tahu yang mana pria itu."

Jadi gadis itu mencari Jack dan menanyakan mengapa dia mengirimkan bunga mawar tersebut.  Jack mengatakan kalau dia ingin mengajak gadis itu untuk pergi bersama, dan gadis itu menyetujuinya.  Perjumpaan pertama diikuti dengan perjumpaan berikutnya.  Namun, setiap hari, dia masih menerima sekuntum bunga mawar.

Lalu Jack dan Mary bertunangan, dan Mary sudah berpikir kalau Jack tidak akan mengirim bunga mawar lagi.  Tetapi bunga itu masih dikirim.  Akhirnya, mereka menikah dan bahkan pada waktu mereka bulan madu, dia masih menerima sekuntum bunga mawar setiap hari.  Tetapi waktu bulan madunya berakhir, Mary berpikir kalau bunga mawarnya tidak akan dikirim lagi.

Tetapi bulan demi bulan, lalu tahun demi tahun, sepanjang pernikahan mereka, setiap hari dia menerima sekuntum bunga mawar.  Akhirnya Jack Benny meninggal dunia.  Tetapi keesokan harinya, Mary masih menerima kiriman sekuntum bunga mawar.  Mary berpikir mungkin toko bunga-nya tidak tahu kalau Jack Benny sudah meninggal, jadi dia menelpon toko itu dan mengatakan kalau mereka bisa berhenti mengirimkan bunga mawar untuk dia.

Pemilik toko bunga tersebut menjawab, "Anda tidak mengerti.  Sebelum Jack meninggal dunia, dia sudah mengatur semuanya.  Anda akan menerima sekuntum bunga mawar sepanjang hidup anda."

Perhatian dan kasih sayang adalah unsur yang penting dalam satu pernikahan.  Seringkali permasalah di dalam keluarga terjadi karena salah satu dari mereka merasa tidak diperhatikan dan kurang mendapatkan kasih sayang.  Pada waktu kita memberikan perhatian dan kasih sayang, kita sedang memupuk pernikahan kita untuk bisa bertumbuh dengan baik.  Oleh karena itu, janganlah lalai memberikan perhatian dan kasih sayang kepada pasangan kita, dan cinta kasih dalam keluarga akan menjadi semakin erat.

Wednesday, 1 June 2016

Do you trust me

MARRIAGE 19: TIDAK PERNAH MELIHAT KE BELAKANG

John dan Margie Cooper menikah pada tahun 1941.  Mereka menetap di salah satu perkebunan dengan harapan yang tinggi untuk menjadi penghasil bawah terbesar di negara itu.  Tetapi empat tahun kemudian, setelah Margie melahirkan dua anak, dia terkena penyakit polio dan harus menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di tempat tidur.  Hilanglah semua mimpi dan harapan yang John miliki dan terima dari pernikahannya dengan Margie.  Mereka tidak memiliki pembantu di rumah mereka, tidak ada yang bisa membantu menjaga Margie dan anak-anak mereka.  Hilanglah semua aspirasi dan mimpi untuk memiliki perkebunan yang terbesar karena John harus memberikan sebagian besar waktunya untuk istrinya yang mengidap polio.

Waktu John dan Margie merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 50, seseorang yang tidak tahu mereka secara dekat meminta John untuk menjelaskan tahun-tahun kesetiaannya yang tanpa pamrih untuk istrinya yang lumpuh.  John mengatakan sesuatu yang patut untuk diingat, "Bagaimana saya menjelaskan tahun-tahun kesetiaan saya kepada Margie?  Sebetulnya, saya sudah berjanji dari awal bahwa saya akan tetap bersama dengan dia apapun yang terjadi, dan saya seseorang yang memegang perkataan saya."  Itu kelihatannya sederhana untuk sebagian orang, tetapi untuk John Cooper itu adalah dasar yang terutama dan dia tidak pernah melihat ke belakang.

Memang dasar dari pernikahan adalah adanya ikatan antara suami dan istri.   Begitu mereka masuk ke dalam suatu pernikahan, tidak ada jalan lain lagi, selain menjalani pernikahan dan tidak pernah melihat lagi ke belakang.  Bisa suami dan istri bisa memegang apa yang sudah mereka janjikan pada waktu mereka menyatakan janji nikah, pernikahan mereka akan bisa bertahan atas setiap gelombang kehidupan yang mereka hadapi.


Saturday, 21 May 2016

I am not ashamed

MARRIAGE 18: PENGORBANAN SEORANG ISTRI

Pelatih Oklahoma State Football, Bob Simmons, terpilih menjadi pelatih terbaik tahun itu, karena membawa timnya yang sudah di posisi bawah menjadi berada di posisi yang terhormat.  Tetapi pada usia 49 tahun, ginjalnya mengalami permasalahan.  Pada musim gugur 1997, kesehatannya memburuk, dan dia memerlukan ginjal yang baru, tetapi waktu menunggu untuk mendapatkan donor ginjal adalah dua tahun.  Pada siang hari di bulan November 1997, Linda, istrinya, berdoa untuk tuntunan Tuhan.  Linda mendapat jawaban bahwa dia akan memberikan salah satu ginjalnya kepada Bob.  Bob menolak, tetapi Linda tetap memaksanya.  Ginjalnya Linda cocok untuk dicangkokkan kepada Bob.

Menurut pengalamannya sebagai seorang suster selama 25 tahun, Linda mengetahui resiko yang dihadapinya kalau ada sesuatu yang salah pada waktu operasinya.  Namun dia ingin mempertahankan mimpi Bob untuk terus melatih dan tentu saja menginginkan suaminya untuk tetapi hidup.  Linda mengatakan kepada dia, "Saya mencoba membuat dia mengerti bahwa ini adalah hadiah dari Tuhan."  Bob akhirnya menerima dan pada tanggal 10 Maret 1998, pada waktu mereka dipersiapkan untuk menjalani operasi, Linda mengatakan kepada Bob kalau semuanya akan berjalan dengan baik.  Jantungnya sepertinya "dengan bersuka," berdegup dengan kencang, "karena saya tahu kalau mujizat akan terjadi."

Enam hari setelah operasi Bob kembali ke tempat latihan.  Tetapi apa yang membuat orang lain terkesan adalah pengorbanan Linda.  Diperlukan waktu berbulan-bulan untuk Linda bisa pulih total.  Waktu Bob memberikan pengarahan untuk pertama kalinya setelah operasi, dia tidak bisa menjelaskan pengorbanan Linda tanpa mencucurkan air mata.

Apa yang Linda lakukan adalah contoh yang baik mengenai pengorbanan di dalam keluarga, supaya pasangan kita merasa disayangi, diperhatikan, dikasihi, dihargai dan supaya bisa tetap hidup dan bersinar.  Inilah contoh bagaimana suami dan istri yang berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi pasangan mereka.  Dengan kasih dan pengorbanan yang tanpa pamrih, pernikahan akan menjadi suatu perjalanan yang sangat indah dalam setiap kehidupan kita.

Friday, 20 May 2016

Will try true life

MARRIAGE 17: MASIH BERDANDAN

Surat ini muncul di kolom Ann Lander di surat kabar beberapa tahun lalu.  Ini merupakan gambaran mengenai pernikahan yang penuh dengan kasih.
"Untuk Ann Landers:  saya ingin menceritakan mengenai kisah cinta yang saya saksikan setiap kali saya ke tempat perawatan untuk menjenguk suami saya yang mengidap penyakit Alzheimer.  Sayangnya, saya mengetahui betapa parahnya penyakit ini mempengaruhi anggota keluarga, tetapi saya ingin supaya dunia bisa mengetahui apakah kasih itu.  Saya melihat seorang pria yang telah menghabiskan delapan tahun terakhir merawat istrinya yang juga mengidap Alzheimer.  Mereka telah menikah selama 50 tahun.  Dia memasak dan menyuapi setiap suap yang istrinya makan.  Dia memandikan dia dan memakaikan baju setiap hari selama bertahun-tahun.  Mereka tidak mempunyai anggota keluarga lainnya.  Istrinya pernah melahirnya seorang anak tetapi anaknya meninggal pada waktu lahir, dan setelah itu mereka tidak mempunyai anak lagi.  "Saya tidak bisa menjelaskan kelembutan dan kasih yang suaminya tunjukkan kepada istrinya.  Dia tidak bisa mengenali siapapun, termasuk suaminya.  Satu-satu yang menarik perhatian istrinya adalah dua boneka bayi.  Boneka bayi tersebut tidak pernah lepas dari tangannya.

Saya memperhatikan suaminya pada waktu dia membantu saya untuk memarkirkan boleh saya yang tepat berada di samping mobilnya.  Dia duduk di mobil pick up-nya yang sudah tua untuk beberapa menit, dan lalu dia merapikan rambutnya, meluruskan kerah bajunya dan melihat ke kaca untuk memeriksa apakah apakah semuanya sudah baik sebelum bertemu dengan istrinya.  Hal itu dilakukan seperti dia akan pergi untuk berpacaran.  Mereka sudah menjadi pasangan sebegitu lama dan telah bersama-sama melewati segala keadaan, namun dia masih mempersiapkan dirinya baik-baik sebelum melihat istrinya, yang sama sekali tidak bisa mengenali dia.  Inilah contoh kasih dan komitmen yang dunia perlukan sekarang ini.

Pernikahan tidaklah hanya mengenai kasih, tetapi juga harus dibarengi dengan komitmen.  Komitmen dalam pernikahan akan membantu kita untuk terus menjalani pernikahan meskipun kita harus mengalami masa-masa sulit.  Kasih dan komitmen akan mengikatkan pernikahan kita untuk bisa bertahan dengan memberikan yang terbaik bagi pasangan hidup kita.
 

Thursday, 19 May 2016

Got up and pray

G

MARRIAGE 16: PERHATIAN YANG TERUTAMA

Ruth Ryan, istri dari Hall of Fame pitcher (pelempar bola) Nolan Ryan, mempunyai satu saat yang dia nantikan dalam setiap pertandingan suaminya.  Dalam buku Covering Home, dia menulis:

Itu mungkin terjadi pertama kali pada waktu pertandingan baseball antar sekolah menengah atas di Alvin, Texas, pada pertengahan tahun 1960.  Lalu itu berlanjut sampai tiga dekade berikutnya.  Tidak pernah dilupakan, kadang-kadang pada waktu pertandingan, Nolan akan keluar dari tempat duduknya di lapangan dan memandang ke tempat duduk di belakang tim kandang, untuk mencari saya.  Dia akan menemukan wajah saya dan tersenyum kepada saya, dan kadang-kadang menganggukkan kepalanya sepertinya berkata, "akhirnya saya menemukan engkau, saya senang bisa melihat anda"  Saya akan melambaikan tangan saya dan tersenyum kepadanya.  Lalu dia akan kembali ke tempat duduknya dan meneruskan pertandingan.

Mungkin itu adalah sesuatu hal yang kecil, yang tidak akan pernah ditulis di buku rekor atau ringkasan karir seseorang.  Tetapi dari semua saat-saat selama pertandingan, saat itulah yang paling penting bagi saya.

Mereka yang mengasihi kita merindukan kita untuk memberikan perhatian kepada mereka.  Hal ini juga berlaku dalam pernikahan dan hubungan suami istri.  Tindakan yang dilakukan oleh Nolan, bukanlah suatu tindakan yang spektakuler, tetapi Nolan telah menunjukkan bahwa dia selalu memikirkan dan memberikan perhatian kepada istrinya.  

Wednesday, 18 May 2016

Feed your faith

MARRIAGE 15: ANJING DALMATIAN

Pada tahun 1996 Disney mengeluarkan film 101 Dalmatians, dan film itu menjadi box office.  Banyak penontonnya jatuh cinta dengan anak-anak anjing dalmatian di film itu dan memutuskan untuk memelihara anak anjing dalmatian.  Pada waktu mereka membeli anak anjing dalmatian yang kelihatannya lucu, tetapi rupanya tinggal bersama dengan anjing dalmatian tidaklah sama seperti yang di film.

Tidak lama setelah itu, berdasarkan laporan dari Associated Press, di seluruh Amerika, tempat-tempat penampungan anjing mendapatkan kenaikan yang drastis mengenai jumlah anjing dalmatian yang dibuang oleh pemiliknya.  Satu organisasi di Florida yang bernama Dalmatian Rescue berhasil mengambil 130 anjing dalmatian pada sembilan bulan pertama di tahun 1997; di mana biasanya mereka mendapatkan sejumlah anjing yang sama dalam waktu dua setengah tahun.

Anjing dalmatian bisa menjadi tantangan untuk dipelihara karena beberapa hal.  Anjing dalmatian bertumbuh menjadi anjing yang besar, dengan berat bisa sekitar 35 kg.  Mereka adalah jenis anjing yang kasar dan memerlukan banyak olah raga.  Mereka bisa menjadi pemurung, menjadi gelisah dan bahkan merusak jika mereka tidak mendapat banyak aktifitas.  Bulu mereka berguguran sepanjang tahun, dan 10 persen dari anjing dalmatian dilahirkan tuli.

Tracey Carson, juru bicara untuk Wisconsin Human Society, berkata, "Meskipun Dalmatian adalah anjing yang indah, dan mereka bisa menjadi anjing yang baik, anda harus tahu resikonya."

Baik itu binatang peliharaan atau dengan orang lain, tergila-gila akan penampilan seseorang adalah dasar yang buruk untuk suatu hubungan.  Demikian juga pandangan akan pernikahan, semua orang merindukan untuk mempunyai pernikahan yang harmonis dan penuh dengan kebahagiaan.  Dan ternyata, setelah menikah, tidak sedikit pasangan yang memiliki pernikahan yang tidak seperti yang mereka harapkan, dan akhirnya mereka keluar dari pernikahan mereka.  Pernikahan adalah suatu perjalanan yang memerlukan usaha dari kedua pihak.  Jika suami dan istri bisa mengambil komitmen untuk menjalankan pernikahan mereka dengan baik, bisa dipastikan kalau mereka akan mendapatkan pernikahan yang mereka inginkan.

Tuesday, 17 May 2016

Humility

MARRIAGE 14: ISTRI IKAN KOKI

Seorang pria yang telah berpacaran dengan calonnya selama beberapa tahun, dan calon istrinya bertanya-tanya apakah mereka akhirnya akan menikah.  Calon suaminya mengatakan kalau dia belum tentu akan menikahi dia karena dia tidak membuat calon istriya bahagia.

Waktu calon suaminya berkonsultasi dengan temannya, dia mengutarakan mengapa dia tidak akan menikahi calon istrinya.  Temannya bertanya, "Istri seperti apa yang akan membuat anda bahagia?"  Semakin dia menjelaskan istri idamannya, semakin temannya merasa yakin kalau dia memerlukan ikan koki, salah satu jenis ikan yang cantik.  Seekor ikan koki bentuknya indah dan tidak perlu diajak komunikasi.  Ikan koki tidak akan bertanya bagaimana hari ini atau mengharapkan calon suami itu mendengarkan keluhan ikan koki itu.  Hal yang terakhir yang dia perlukan adalah seorang istri, karena sepertinya calon suaminya mempunyai pemikiran kalau seluruh dunia ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhannya.

Seorang istri atau suami tidak akan bisa memenuhi kebutuhan anda sepenuhnya, demikian juga teman-teman anda, termasuk juga ikan koki.  Anda memerlukan perasaan dibutuhkan dan itu harus dipenuhi.  Tetapi mengenai hal itu,  anda harus berdoa kepada Tuhan, yang bisa memenuhi semua kebutuhan anda. Dan setelah itu anda bisa menjadi berguna bagi orang lain.

(M. Craig Barnes)

Saturday, 14 May 2016

On your worst day

MARRIAGE 13: MENYELESAIKAN PERBEDAAN

Seorang pria yang masih muda dan penuh dengan ambisi di Amoco mendapatkan promosi yang memerlukan dia untuk pindah ke Kairo.  Dia pulang ke rumah kepada istrinya dan bayinya yang masih kecil dan berkata, "Kabar baik, kita akan pindah ke Kairo."

Namun istrinya berkata, "Kamu pindah saja sendiri, saya akan kembali ke rumah ibu saya."

Ini adalah ujian kepemimpinan yang pertama dalam keluarga tersebut.  Tidak akan penyelesaian secara kompromi.  Jika dia melewatkan promosinya, dia akan menganggap kalau istrinya merusak karirnya.  Tetapi kalau istrinya ikut dengan dia ke Kairo, istrinya akan membenci dia karena merasa suaminya memaksakan kehendaknya kepada dia dan bayinya.  Apa yang harus dilakukan?

Mereka akhirnya berbicara panjang lebar, kembali kepada dasar-dasar awal hubungan dan pernikahan mereka, dan juga merenungkan pertanyaan-pertanyaan, seperti apakah ini karirnya dia atau karirnya kami?  Apakah bayi ini milik dia atau milik kita?  Apakah kita ini hanyalah individu-individu, ataukah kita berperan sebagai satu tim?  Apakah nilai-nilai penting dalam keluarga kita?

Pasangan tersebut akhirnya pindah ke Kairo, tetapi sebelumnya, hubungan mereka sudah diubahkan - istrinya mengerti kalau karir suaminya juga penting bagi dia, dan suaminya juga memperbaharui komitmen dan pandangannya mengenai keluarga.

Apa yang penting bukanlah pilihan yang mereka ambil, tetapi bagaimana mereka mengambil pilihannya.  Mereka mengambil langkah berani untuk melihat kembali nilai-nilai kehidupan dan pernikahan mereka.  Bagaimana mereka mengambil keputusan membentuk karakter dan pribadi mereka.  Hal inilah yang membuat keluarga ini bisa memberikan apa yang terbaik baik keluarga, bukan bagi suami atau istri saja.

Friday, 13 May 2016

For I was hungry

MARRIAGE 12: RUMAH PERBEDAAN

Castleward, dibangun sekitar tahun 1760an, dan sekitar 30 mil dari Belfast, Irlandia.  Pemilik awal dari rumah ini adalah Bernard Ward, dan istrinya Lady Anne.

Salah satu ciri yang paling menyolok dari rumah ini adalah adanya dua gaya arsitektur pada rumah ini.  Bagian belakang rumah ini dibangun dengan gaya Gothic, sementara bagian depannya dibangun dengan gaya neoklasikal.  Rumah itu dibangun dengan cara demikian karena Bernard dan Lady Anne tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai gaya arsitektur untuk rumah tersebut.  Tidak hanya mereka berbeda dari gaya arsitektur; mereka juga memiliki banyak perbedaan, karena itu akhirnya laddy Anne akhirnya memutuskan untuk keluar dari pernikahan mereka.

Tergantung dari pandangan anda, rumah itu bisa menjadi tanda untuk merayakan adanya perbedaan, atau monumen mengenai keangkuhan mereka berdua.

Sebetulnya, perbedaan dalam pikiran, perasaan dan harapan dari suami dan istri merupakan hal yang biasa dalam rumah tangga.  Bagaimana pasangan tersebut melihat perbedaan itu akan menentukan kebahagiaan pernikahan mereka.  Pandanglah setiap perbedaan secara positif, dan terbukalah untuk menerima dan bisa beradaptasi akan setiap perbedaan yang ada.  Pada waktu suami dan istri bisa saling menerima dan bersedia untuk melakukan penyesuaian, perbedaan dalam keluarga akan memperkaya kehidupan pernikahan mereka.

Thursday, 12 May 2016

God looks at the heart

MARRIAGE 11: KATA-KATA PERTAMA

Selama lima puluh tujuh tahun, Steven Henning dari Huntley, Illinois, tidak bisa mendengar musik, suara tertawa atau perkataan manusia.  Meskipun dia menghidupi kehidupan yang berkecukupan, dia masih rindu untuk mendengar suara dari orang-orang yang dia kasihi.

Pada waktu musim dingin di tahun 2001, dia mendengar ada satu proses operasi yang bisa membuat gelombang suara melewati bagian telinga yang tidak berfungsi dari kupingnya dan terus masuk ke syaraf pendengaran.  Pada tanggal 30 January, dia menjalani proses operasi tersebut.  Karena alat pendengaran tidak bisa dipasang dan dijalankan sebelum pembengkakan di telinganya mulai hilang, dokter dan Steve tidak tahu apakah operasinya itu berhasil.

Akhirnya, setelah enam minggu, Steve menantikan dengan cemas, ahli pendengaran mulau memasang alatnya.  Lalu dokter itu mengundang istri Steve untuk mengatakan sesuatu.  Pat Henning mendekati suaminya dan mengatakan dengan lembut, "Saya mencintaimu."  Bisa mendengar untuk pertama kalinya setelah enam puluh tahun, wajah Steve langsung tersenyum.  Kata-kata pertama yang dia dengar akan perkataan kasih.

Demikian juga dalam kehidupan pernikahan dan keluarga, biarlah setiap kata-kata pertama yang diucapkan setiap hari adalah perkataan kasih.  Pada waktu kita mengucapkan perkataan kasih kepada pasangan dan anak-anak kita, kita sedang menabur kasih kepada kehidupan mereka.  Kehidupan yang penuh dengan kasih akan membuat keluarga kita menjadi keluarga yang penuh dengan kebahagiaan.

Wednesday, 11 May 2016

Following Jesus

MARRIAGE 10: POHON YANG TIDAK SEMPURNA

Slat Grobnik, yang menjual pohon Natal, memperhatikan sepasang suami-istri yang sedang mencari pohon Natal.  Suaminya berbadan kurus dan istrinya cukup cantik.  Mereka sepertinya memakai pakaian yang dibeli di toko Bala Keselamatan.

Setelah melewati pohon-pohon Natal yang terlalu mahal harganya, mereka menemukan pohon pinus Scotch yang lumayan OK di satu sisinya tetapi tidak banyak daunnya di sisi lainnya.  Lalu mereka mengambil satu pohon lagi yang kondisinya tidak lebih baik dari pohon yang tadi, salah satu sisinya sudah tidak banyak daunnya.  Istrinya berbisik kepada suaminya, dan dia bertanya apakah kedua pohon itu bisa dibeli dengan seharga $3.  Slat menyadari kalau kedua pohon itu akan susah untuk dijual, akhirnya dia setuju untuk menjualnya dengan harga $3.

Beberapa hari kemudian Slats sedang berjalan dan melihat pohon yang indah di apartment pasangan tersebut.  Pohonnya rindang dan bentuknya bagus.  Dia mengetuk pintunya, dan mereka mengatakan bagaimana mereka menyatukan kedua pohon itu pada sisi yang tidak rindang.  Mereka mengikat pohon itu.  Ranting-rantingnya mulai saling bersilangan dan pohonnya menjadi rindang sehingga menutupi kawat yang mengikat kedua pohon itu.  Slats mengatakan pohon itu seperti "hutan yang kecil."

"Jadi ternyata itulah rahasianya,"  Slats berkata, "Anda mengambil dua pohon yang tidak sempurna, yang mempunyai kekurangan, yang mungkin kesepian, dan tidak ada yang mau menerimanya.  Jika anda menyatukan mereka dengan benar, anda akan menghasilkan sesuatu yang sangat indah."

Demikian juga dengan pernikahan, tidak ada suami atau istri yang sempurna di dalam segala hal.  Setiap dari kita memiliki banyak ketidaksempurnaan, tetapi jika kita bisa saling mengisi, menopang dan menerima ketidaksempurnaan pasangan kita, pernikahan itu akan menjadi sesuatu yang sangat indah.

Tuesday, 10 May 2016

To pray

MARRIAGE 9: KATAKAN SESUATU YANG MANIS

Don Wilton menulis "Orang-orang menyerah pada waktu mereka merasa tidak dihargai."  George dan Mary Lou merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 50.  Seorang wartawan bertanya kepada George, "Apakah resep dari pernikahan yang bertahan lama dan berbahagia?"  George menjelaskan bahwa setelah ia menikah, mertuanya memberikan satu bingkisan.  Di dalam bingkisan tersebut ada satu jam emas yang masih dipakai oleh George sampai sekarang.  Dia menunjukkan jam tersebut kepada wartawan.  Di atas permukaan jam tersebut di mana dia melihatnya belasan kali per hari, tertulis satu kalimat, "Katakan sesuatu yang manis untuk Mary Lou."  Sepertinya kita semua memerlukan jam tersebut.

Di dalam bukunya, Blink, Malcolm Gladwell menulis mengenai seorang ahli mengenai hubungan dan persahabatan, yang mampu memperkirakan potensi keberhasilan dari pasangan yang menikah, menyatakan bahwa hal itu ditentukan oleh interaksi antara satu dengan yang lain.  Apa yang dia lihat sebagai tanda bahwa suatu pernikahan itu akan mengalami permasalahan?  Kata-kata yang tidak membangun.  

Jika seseorang memperlakukan orang lain dengan kata-kata yang tidak membangun, hubungan mereka biasanya akan berakhir dengan kegagalan.  Untuk seseorang merasa dihargai, dia harus tahu bagaimana untuk bisa menghargai mereka.  Untuk merasa dihormati, dia harus juga dengan ketulusan menghormati orang lain.  Waktu kita menganggap rendah orang lain, kita melihat mereka sebagai suatu korban, bukan seorang pribadi.

Bagaimana dengan komunikasi kita di dalam keluarga?  Baik dalam hubungan suami dan istri, dan juga dalam hubungan dengan anak-anak kita.  Marilah kita membangun rumah tangga yang dipenuhi dengan perkataan-perkataan yang membangun, menguatkan dan memberikan semangat kepada keluarga kita.  Kalau hal ini bisa kita lakukan, pastikan kalau keluarga anda akan menjadi lebih berbahagia.

Tuesday, 3 May 2016

Fulfilling God's purpose

MARRIAGE 8: TRANSPLAN GINJAL PERTAMA



Randy Curlee dan Victoria Ingram bertunangan pada bulan February 1994.  Menurut surat kabar Chicago Tribune, setelah mereka bertunangan, Randy menerima kabar buruk dari dokternya.  Randy menderita penyakit diabetes semenjak dia berumur 12 tahun; dan sekarang dia berumur 46 tahun, dan dokternya mengatakan kalau diabetesnya sudah merusak ginjalnya.  Dia memerlukan transplan ginjal untuk bisa menyelamatkan hidupnya.



Randy membawa tunangannya, Victoria, untuk mendengar apa yang dokter katakan supaya dia bisa mengerti bagaimana diabetesnya bisa mempengaruhi masa depan mereka.  Dokter mengatakan bahwa setiap tahun hanya ada 4 ribu ginjal yang tersedia bagi 36 ribu pasien yang memerlukan transplan ginjal.  Biasanya anggota keluarga terdekat bisa mempunyai ginjal yang cocok untuk ditransplan, tetapi tidak ada seorang pun dari keluarga Randy yang cocok ginjalnya.



Victoria menjawab, “Mengapa kamu tidak mencoba mengecek apakah ginjal saya cocok?”  Dokter melakukan tes dan pasangan itu pulang dan melupakan hal itu.



Lalu telpon berbunyi, dan dokter Randy menyatakan bahwa ketahanan tubuh mereka cocok dan ginjal Victoria bisa ditransplan ke dalam tubuh Randy.



Jadi pasangan tersebut merencanakan untuk menikah pada tanggal 11 Oktober 1994 dan keesokan harinya melakukan operasi transplan ginjal.  Pada saat terakhir, operasi itu harus ditunda karena ginjal Victoria terluka oleh kateter pada waktu proses menguji ginjalnya.  Tetapi satu bulan setelah mereka menikah, dengan melalui operasi selama 5 ½ jam di Sharp Memorial Hospital, San Diego, Victoria memberikan ginjal kiri-nya kepada Randy.  Peristiwa itu merupakan transplan organ tubuh di antara suami istri yang pertama kali dilakukan di Amerika.



Kelangsungan pernikahan Randy dan Victoria sebetulnya bergantung kepada pengorbanan Victoria untuk memberikan ginjalnya kepada Randy.  Demikian juga untuk setiap pernikahan.  Pernikahan bisa berhasil dan bertumbuh pada waktu pasangannya berfokus atas apa yang mereka bisa berikan kepada pasangan mereka, dan bukan apa yang bisa mereka dapatkan dari pasangan mereka.  Pernikahan bisa berhasil kalau setiap dari kita ingin memberikan yang terbaik bagi pasangan kita, dan bukan menuntut yang terbaik dari pasangan kita.