Waktu Lawrence dari Arabia berada di Paris setelah Perang Dunia 1 bersama teman-temannya dari Arab, dia membawa meka mengelilingi dan menunjukkan keindahan sekeliling kota Paris, tetapi hal itu tidak menarik perhatian mereka. Satu hal yang sangat menarik perhatian mereka adalah keran air di kamar mandi mereka. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk membuka dan menutup keran air tersebut. Mereka berpikir kalau keran air itu sesuatu yang luar biasa, dan bisa memberikan mereka air setiap kali mereka memerlukannya.
Waktu mereka akan meninggalkan Paris dan kembali ke Timur Tengah, Lawrence menemukan mereka sedang mencoba mencabut dan membawa keran air tersebut. "Kamu tahu," kata mereka, "Di Arab itu sangat kering, dan kita sangat memerlukan keran air ini. Jika kita memiliki keran air ini, kita bisa mendapatkan air setiap kali kita memerlukannya." Lawrence menjelaskan kalau keran air itu tidak bisa bekerja dengan sendirinya, tetapi harus ada sumber air yang tersambung dengan keran air tersebut, sehingga setiap kali keran air itu dibuka, akan ada air yang mengalir yang berasal dari sumber air tersebut.
Seperti keran tersebut, kehidupan kita perlu bersumber kepada Tuhan. Tanpa Tuhan, kehidupan kita akan menjadi kering, seperti keran yang terputus dari sumber airnya. Pada waktu kehidupan kita bersumber kepada Tuhan, Dia akan melimpahkan segala hal yang kita perlukan untuk bisa menghadapi setiap keadaan dalam hidup kita, damai sejahtera dan sukacita, pertolonganNya, hikmatNya, penyediaanNya, dan lain-lain. Pada waktu kita bersumber kepadanya, kita juga akan menjadi berkat bagi banyak orang, seperti keran air yang berguna bagi mereka yang membutuhkan air.
"Aku mengasihi orang yang mengasihi Aku, dan orang yang tekun mencari Aku akan mendapatkan Aku" (Amsal 8:17)
No comments:
Post a Comment