Monday, 17 June 2013

SAYA MINTA MAAF KARENA SAYA MASIH HIDUP

Surat kabar "Chicago Tribun" menceritakan satu kisah di Perancis di mana seorang pengacara yang sudah pensiun, Andre Raffray, mengambil satu keputusan yang sepertinya sangat menguntungkan baginya.  Raffray membeli surat kepemilikian dari satu apartemen di daerah Arles, Perancis, dengan membayar seharga $500/bulan kepada penghuni di apartmen tersebut sampai penghuni tersebut meninggal dunia.

Penghuni di apartement tersebut adalah seorang wanita bernama Jeanne Calment, yang sudah berusia 90 tahun.  Menurut perhitungan dan perkiraan manusia, usia dari Jeanne sepertinya tidak akan lama lagi, dan Raffray bisa mendapat banyak keuntungan dari transaksi tersebut.

Tiga puluh tahun kemudian, Raffray masih harus terus membayar $500/bulan, karena Jeanne masih hidup dan sudah berusia 120 tahun.  Jadi selama 30 tahun tersebut, Raffray sudah membayar $180,000, tapi masih tetap belum bisa memiliki apartment tersebut.  Pada tanggal 21 February 1995, Jeanne merayakan ulang tahunnya yang ke 120, dan dia dinyatakan sebagai orang yang paling tua yang ada di dunia.  Setiap tahun, pada hari ulang tahunnya, Jeanne selalu bercanda dengan mengirim kartu kepada Raffray, dengan tulisan, "Saya minta maaf karena saya masih hidup"

Dalam cerita ini, saya menyadari kalau umur manusia itu ada di tangan Tuhan, dan kita tidak bisa menebak setiap umur kita sendiri.  Yang perlu kita perhatikan bukanlah berapa lama kita akan hidup, tetapi bagaimana kita mengisi kehidupan kita.  Pada waktu kita mengisi kehidupan kita dengan sesuatu yang berguna bagi orang lain dan memuliakan Tuhan, kita akan mempunyai kehidupan yang menyenangkan dan penuh dengan sukacita.

"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana" (Mazmur 90:12)


No comments:

Post a Comment