Jika kita merasa tidak enak badan, salah satu yang kita lakukan adalah makan obat untuk bisa membuat tubuh kita menjadi sehat kembali. Pada saat kita makan obat, sikap kita yang pertama adalah kita percaya kalau kalau obat tersebut mempunyai khasiat yang bisa menyembuhkan penyakit kita. Jika kita tidak percaya akan khasiat obat tersebut, tentu kita tidak akan makan obat tersebut, dan kita akan mencari obat lainnya.
Sikap kita yang kedua adalah, selain akan khasiat obat tersebut, kalau kita makan obat tersebut, maka kita percaya akan menjadi sehat kembali. Setiap kali kita makan obat, sepertinya ada keyakinan yang timbul dalam hati dan pikiran kita kalau khasiat obat itu akan membuat kita menjadi sehat kembali.
Seperti sikap kita pada waktu kita makan obat, kita juga harus mempunyai sikap yang sama pada waktu kita berdoa. Pertama-tama kita harus percaya akan 'khasiat' doa tersebut. Doa merupakan suatu tindakan yang bisa menghasilkan mujizat dalam kehidupan kita. Kedua, kita juga perlu mempunyai kepercayaan kalau kita berdoa, ada keyakinan akan kuasa Tuhan yang sanggup (dan akan) bekerja untuk menjawab doa kita.
Biarlah pada waktu kita berdoa, yakin dan percaya Tuhan sanggup menjawab doa-doa kita. Janganlah iman kita diombang-ambingkan akan situasi yang kita hadapi. Berfokuslah kepada Tuhan dan kasih dan kuasaNya yang tersedia bagi setiap mereka yang mengasihi Dia.
"Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku" (Yesaya 58:9)
No comments:
Post a Comment