Wednesday 29 May 2013

WARISAN UNTUK J.C. PENNEY

Waktu anak saya menghadapi ujian, dia bertanya mengapa sekolah sampai harus mengadakan ujian sehingga dia harus bekerja keras untuk ujian tersebut.  Saya menjelaskan ujian itu diperlukan supaya kita bisa menguji dan mengukur kemampuan kita.  Dan juga dengan adanya ujian, itu akan membuat kehidupan kita dilatih dan akhirnya bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi (atau naik kelas).  Anak saya juga suka bertanya kenapa soal ujian itu suka sukar untuk dilakukan.  Saya juga menjelaskan hanya dengan kesukaranlah yang membuat kita bisa belajar lebih banyak.

Seorang pengarang buku, Norman Vincent Peale, bertanya kepada salah satu pengusaha yang berhasil di Amerika, namanya J. C. Penney, "Dalam satu kalimat, sesingkat mungkin, beritahukan rahasia keberhasilan dalam hidup anda sebagai seorang pengusaha yang berhasil."  Tanpa ragu-ragu, Penney menjawab, "Jawabannya hanya empat kata: kesukaran dan Tuhan Yesus."  Penney menceritakan bagaimana ayahnya, meninggalkan surat warisan yang menuliskan, "Saya  mewarisi anda dengan harta kejujuran, karakter yang baik dan iman kepada Yesus."  Kehidupan Penney saat itu dipenuhi dengan kesukaran, namun Penney meminta Tuhan Yesus menggunakan kesukaran sebagai alat untuk berhasil.

Seringkali kehidupan kita melihat kesukaran sebagai sesuatu yang tidak baik bagi kita, tetapi sebetulnya kesukaran itu mempunyai beberapa yang yang membuat kehidupan kita menjadi lebih baik.  Melalui kesukaran, kita lebih bisa bergantung kepada Tuhan, mengalami pertolongan Tuhan dan keluar sebagai pemenang.  Sama seperti anak saya yang harus menghadapi ujian, tetapi waktu dia menjalaninya akhirnya dia bisa naik kelas.  Marilah kita melihat kesukaran sebagai kesempatan untuk kita bertumbuh dan dikuatkan di dalam Tuhan.  God bless....


Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun (Yakobus 1:2-4)

No comments:

Post a Comment