MENEMANI ANAK SAYA TIDUR

Meskipun anak saya sudah berumur 10 tahun, dia masih sering meminta saya untuk menemani tidur di kamarnya.  Saya seringkali bilang sama dia kalau dia itu sudah besar, dan seharusnya sudah sudah bisa tidur sendiri dan tidak perlu meminta saya untuk menemani dia tidur.

Tetapi anak saya masih terus meminta saya untuk menemani dia tidur di kamarnya.  Saya sempat memikirkan apakah anak saya mengalami ketakutan waktu tidur sendiri di kamarnya. Rupanya bukan ketakutan yang membuat dia meminta saya menemaninya, tetapi karena dia menginginkan saya untuk selalu dekat dengan dia, dan menginginkan adanya diri saya di kamar tersebut yang yang membuat dia aman dan nyaman.

Saya memikirkan kehidupan kita dengan Tuhan, kitapun harus selalu merindukan hadiratNya untuk selalu dengan kita, yang membuat kita merasa aman dan nyaman.  Tetapi seringkali kita merasa sudah 'besar' atau 'dewasa' di dalam Tuhan, sehingga kita tidak lagi memerlukan hadiratNya.  Mungkin kita sudah mengenal Tuhan selama 10 tahun lebih, apakah kita masih mempunyai kerinduan untuk terus dekat dengan Dia? 

Jangan sampai kita mempunyai sikap merasa sudah dewasa, sampai kita merasa tidak memerlukan lagi hadiratNya dan hubungan yang intim denganNya.

"Berbahagialah orang yang haus dan lapar akan Tuhan karena mereka akan dipuaskan" (Matius 5:6)